Niat berpuasa sesudah Imsak

Pertanyaan Umat:
Bolehkah niat berpuasa dilakukan setelah ada tanda imsak yang diserukan lewat masjid? (Widodo, Tegalrejo, Yogyakarta) [1]



Muhammadiyah Menjawab:

Seruan imsaak, biasanya dikumandangkan dari masjid sekitar 10 menit sebelum waktu Shubuh, yang ditandai dengan adzan Shubuh. Artinya, 10 menit sebelum munculnya fajar sidiq (shadiq). Sedang permulaan berpuasa dimulai waktu fajar tsb. Jadi, boleh saja niat dilakukan setelah ada seruan imsak dari masjid. Bahkan juga, kalau seandainya terlambat bangun, masih boleh makan sahur.

Di masa Nabi saw, adzan Shubuh biasanya dilakukan oleh shahabat Ibnu Ummi Maktum. Hadits Muslim dari Abdullah menyebutkan, Nabi saw bersabda:

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَمُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ قَالَا أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ ح و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ بِلَالًا يُؤَذِّنُ بِلَيْلٍ فَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى تَسْمَعُوا تَأْذِينَ ابْنِ أُمِّ مَكْتُومٍ

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Muhammad bin Rumh keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami Laits -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah dari Abdullah radhiyallahu 'anhu, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Sesungguhnya Bilal itu adzan pada malam hari (sebelum fajar shadiq), maka makan dan minumlah kalian hingga kalian mendengar adzan Ibnu Ummi Maktum."[2]

Hadits Muslim dari Zaid bin Tsabit juga menyebutkan, bahwa antara waktu sahur dan adzan Shubuh itu waktunya sama dengan membaca 50 ayat (perkiraan seikitar 15 menit)

 حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ هِشَامٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
تَسَحَّرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قُمْنَا إِلَى الصَّلَاةِ قُلْتُ كَمْ كَانَ قَدْرُ مَا بَيْنَهُمَا قَالَ خَمْسِينَ آيَةً

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah mengabarkan kepada kami Waki' dari Hisyam dari Qatadah dari Anas dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu 'anhu, ia berkata; "Kami makan sahur bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan sesudah itu kami beranjak untuk menunaikan shalat." saya bertanya, "Kira-kira berapa lama jarak antara makan sahur dan shalat." Ia menjawab, "Kira-kira selama pembacaan lima puluh ayat.".[3]


Sumber:
1. Suara Muhammadiyah No. 01 tahun ke-81/1996
2. HR. Muslim. Shahih menurut ijma ulama, Kitab Syarh Shahih Muslim no. 1092, Bab Puasa.
3. HR. Muslim ,Shahih menurut ijma ulama, Kitab Syarh shahih muslim no. 1097. Bab Puasa




Niat berpuasa sesudah Imsak Niat berpuasa sesudah Imsak Reviewed by sangpencerah on Mei 09, 2020 Rating: 5

Tidak ada komentar: