BANGKIT DAN BERKEMBANG SERTA HANCURNYA SUATU BANGSA DAN NEGARA
Penulis Drs.Nurdin Hasan M.Ag
Dosen AIK UMM
Suatu bangsa dan negara ada dan bekembang akan mengalami kejayaan pada puncaknya akan mengalami penurunan dan kehancuran, kita pelajari dari sejarah dari masa kemasa tidak selamanya suatu bangsa dan negara itu abadi lihat jaman Rasulullah kerajaan Imperium Romawi dan kerajan Persia dua negara adidaya itu merupakan negara yang besar keduanya mempunyai kekuasaan yang sangat luas dan memiliki tentara yang sangat kuat pada akhirnya semua tunduk dibawah kekuasaan umat islam,sejak zaman Nabi, Khulafaurrasyidin, Bani Umayah, Bani Abasiyah dan Kerajaan Turki Usmani dan beralih kekuasaan bangsa-bangsa barat menguasai dunia islam berabad-abad lamanmya menurut sejarawan Arnold Toinby ahli sejarah, bahwa suatu bangsa dan negara akan muncul berkembang dan mengalami kejayaan dan pada puncaknya akan mengalami penurunan dan akan bubar atau hancur.Umat Islam menguasai Eropa berabad-abad lamanya pada akhirnya dipaksa keluar dari daratan Eropa antara tiga pilihan, masuk kristen, dibunuh atau keluar dari Eropa.
Dalam al-qur’an Allah swt berfirman.
Masa kejayaan dan kehancurana akan kami pergilirkan diantara manusia agar mereka dapat mengambil pelajaran (Q.S Ali Imran (3 : 142 )
Apabila datang ajal tiba maka tidak ada yang memajukan atau memundurkan (Q.S Al-Munafiquun 63 : 11 )
Menurut Prof Dr.Mahfudh MD
Kehancuran suatu bangsa dan negara disebabkan ada empat sebab
Pertama : adalah Disorientation (disorientasi ) Korupsi, kolusi dan Nepotisme terjadi disemua lembaga baik Ekkutif,legislatis dan Yudikatif sampai pada tingkat yang paling bawah, orang tidak memiliki akhlak moral dalam kehidupan berbangsa dan negara akan hilang maka tuingguhla kehancuran.
Salah seorang Pujangga Sayid Beg mengatakan. Bangsa dan negara akan mengalami kejayaan selama bangsa itu mempunyai akhlak, sebaliknya bangsa dan negara akan hancur apabila bangsa dan negara sudah tidak punya akhlak. Sejalan dengan misi Rasulullah saw diutus oleh Allah swt adalah memperbaiki akhlakul karimah (al-hadits )
Kedua : Disprass (melecehkan) terjadi ketidak percayaan masyarakat kepada pemimpinnya,apalagi pemimpinnya banyak janji dan senantiasa berdusta maka alamat negara akan hancur.
Ketiga : Disobedience, (ketidak patuhan ) maka terjadi pembangkangan,apa yang diperintah oleh pemimpinya maka masyarakat tidak akan mentaatinya dimana-mana terjadi pemogokan kerja demontrasi penolakan UU cipta kerja dll pemerintah sudah tidak merndengar aspirasi masyarakat,sementara DPR sebagai perwakilan rakyat sudah tidak mendengarkan aspirasi rakyat maka apa yang terjadi adalah ketidak patuhan rakyat kepada pemegang kekuasaan
Keempat: Disintegration (disintegrasi,) perpecahan terjadi kehancuran bangsa itu tidak bisa dicegah karena rakyat sudah tidak percaya lagi mereka menginginkan peminpin baru yang akan membawa perubahan akan membawa kemakmuran dan keadilan dan harapan masa depan yang lebih baik.
Bagaimana dengan sudut pandangan Al-Qur’an dan Al-Hadits Rasulullah saw.
Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.(Q.S Al-Isra’/17 : 16
Ada beberapa sebab Bangsa dan negara akan mengalami kemunduruan dan kehancuran apabila hal ini terjadi
Pertama : Tidak tegaknya keadilan dan hukum yang berlaku didalam masyarakat (negara ) hukum ditegakan pilih bulu yang pejabat atau orang kaya melanggar hukum tidak berlaku bagi mereka tetapi jika rakyat jelata yang melanggar mereka menegakan hukum jadi hukum tajam kebawah tumpul keatas.
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS An-Nisaa 4 : 58 )
Artinya “ Kehancuran ummat/orang-orang yang sebelum kamu yaitu ……jika yang mencuri dari golongan mulia /terhormat hukum tidak dilaksanakan /tidak ditegakan,tetapi jika yang mencuri dari golongan orang lemah/kecil,maka hukum ditegakan.Demi Allah jika fatimah binti Muhammad mencuri pastilah aku potong tanganya (HR Bukhari dan Muslim ).
Kedua Para pemangku amanat mengkhianati amanah yang dibebankan kepada mereka,mereka lebih mementinghkan diri dan keluarga atau kroni-kroni mereka dengan mudah melanggar konstitusi baik terang-terang maupun sembunyi-sembunyi maka pemimpin itu tidak akan selamat didunia maupun diakhirat.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (Q.S al-Anfal 9: 27 )
Rasulullah saw bersabda :
Artinya : Tidak sempurna iman seseorang yang tidak amanah,dan tidak (sempurna Agama orang yang tidak menunaikan janji. (HR Ahmad )
Ketiga adalah para pemimpin senantiasa tidak jujur sering berdusta berjanji tidak pernah ditepati, maka pemimpin itu,Allah akan haramkan surga baginya dan menyesal dan dihinakan oleh Allah pada hari qiyamat.
Rasulullah saw bersabda : Tidak ada seorang hamba yang dipercayakan Allah kepadanya memimpin rakyatnya,kemudian dia mati sedangkan pada hari kematiannya dia (masih ) menipu rakyatnya,niscaya Allah haramkan surga baginya (HR Muslim )
Kejujuran sesungguhnya merupakan prilaku yang paling muda dilakukan,karena ia tampil apa adanya.Kejujuran adalah harta yang paling mahal,maka sikap jujur itu selalu melahirkan kebajikan,bahkan kejujuran merupakan sumber dari semua jenis kebajikan
Seseorang muslim harus berprilaku jujur,karena kejujuran adalah akhlak yang mulia Maka Allah swt memerintahkan kita bersama dengan orang yang jujur.
Artinya ” Hai orang-orang yang beriman,bertakwalah kepada Allah.dam hendaklah kamu bersama orang-orang yang jujur (Q.S At-Taubah 119).
Begitu mulianya kejujuran dan kesetiaan,maka iapun menjadi simbol ketakwaan.
Artinya ” Dan orang yang membawa kejujuran(muhamamd ) dan membenarkannya,mereka itulah orang-orang yang bertakwa.(Q.S Az-Zumar : 33 )
Oleh karena itu wahai para pemimpin pusat,daerah, ekskutif, legislatif dan Yudikatif sadarlah bahwa jabar-tan itu adalah sifatnya sementara suatu saat pasti akan ditinggalkan maka sebelum terlambat,banyak bertobat kepada Allah swt,berdzikir kepada Allah swt,banyak berdoa kepada Allah dan sebelum suatu hari Allah akan menampakkan kesalahan-kesalahanmu diakhirat dan akhirat adalah lebih baik dari pada dunia.Kembali kejalan yang benar maka beruntunglah didunia dan diakhirat Amin.
Tidak ada komentar: