REVOLUSI AKHLAQ GENERASI MUDA

REVOLUSI AKHLAQ GENERASI MUDA
Oleh : Anas Yusuf S.PdI
 

Pendahuluan 

Melihat fenomena kehidupan umat Islam saat ini khusunya para generasi muda, secara riel sungguh sangat menyedihkan. Kondisi umat Islam dan posisinya termarjinalkan atau terpinggirkan dalam segala  aspek  kehidupan baik di bidang politik, ekonomi, hukum, sosial budaya dan lainnya. Dimana mereka banyak yang mengaku muslim sejati, muslim totalitas namun tidak komitmen dalam ber-Islam, membela al Qur’an dan ulama, mencintai Allah dan Rasul Nya artinya masih banyak melanggar syariat Islam bahkan terjerumus dalam perilaku murtad. Inilah tanda-tanda generasi rusak karena mengabaikan syariat  Allah yang bersumber dari al Qur’an dan as Sunnah dan berlaku sepanjang masa.

Karakteristik Generasi dalam pandangan al-Qur’an.

Firman Allah SWT; 


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِۦ فَسَوْفَ يَأْتِى ٱللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُۥٓ أَذِلَّةٍ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى ٱلْكَٰفِرِينَ يُجَٰهِدُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَآئِمٍۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ ٱللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَآءُۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ 


Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-Ma-idah;5:54)

Pada ayat di atas Allah telah berjanji kepada hambahnya disaat ada umat yang murtad dan menjadi generasi rusak serta melanggar syari’at Islam maka Allah akan menggantinya dengan generasi baru generasi yang baik, generasi pilihan Allah, generasi kuntum khairu ummah, genersi ruhul jadid mujahid. Bagaiamana sesungguhnya karakteristik generasi dan profil generasi dalam pandangan al-Qur’an? Berikut ini paparan singkat tentang surat al-Maidah ayat 54 yang berkaitan dengan karakter generasi.



1. MENCINTAI ALLAH DAN DICINTAI ALLAH.

Sebagai seorang muslim totalitas dan sejati tentu berorientasi dalam kehidupanya menjadikan Allah ghaya tuna, Allah tujuan kami, semua aktivitas hidup dan kehidupanya hanyalah untuk Allah. Apa yang dilakukan selalu berorientasi pada kecintaan. Di dalam al Qur’an banyak penjelasan tentang orang-orang yang dicintai Allah misalnya orang yang berjihad, berjuang di jalan Allah dalam barisan yang teratur rapi dengan menejemen yang baik, hal ini bisa dilihat dalam surat ash Shaf ayat 4, dan di dalam surat al Baqarah 222 dan setrusnya.

Begitu juga Allah sangat mencintai orang-orang muslim kaffah, sejati maka kita harus berusaha meninggalkan hal-hal yang Allah tidak mencintainya, misalnya Allah tidak suka orang-orang yang melampaui batas dan berlebihan, orang-orang yang membuat keruskan (mafaasid) di muka bumi, orang-orang yang menyombongkan diri, ujub, orang  yang memutuskan silaturrahim, orang-orang yang tidak peduli pada sesama muslim dan seterusnya. Dengan kata lain muslim sejati harus taat dan tunduk pada ketentuan Allah yang berlandasan al Qur’an dan as Sunnah sesuai dengan pemahaman para salafus shalih.

 

2. LEMAH LEMBUT PADA SESAMA MUSLIM.

Akhlak generasi muslim sejati yang tidak kalah pentingnya adalah lemah lembut kepada sesama muslim, rasa kasih sayang harus dibangun, umat Islam dalam menghadapi tantangan dakwah yang semakin berat dan kompleks, dan membangun sikap saling khusnudhon dan menebarkan rasa persaudaraan atau ukhuwah Islamiyah.

Jika dalam menghadapi suatu persoalan, maka tentu pemecahannya adalah dengan pendekatan dialogis dan saling kasih sayang bukan dengan jalan kekerasan secara fisik , kecuali apabila ada diantara muslim yang ingin didamaikan itu bersikap keras dan ingin menang sendiri, maka kita kembali pada aturan syari’at Islam sebagaimana dalam firman Allah

 

وَإِن طَآئِفَتَانِ مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱقْتَتَلُوا۟ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَهُمَاۖ فَإِنۢ بَغَتْ إِحْدَىٰهُمَا عَلَى ٱلْأُخْرَىٰ فَقَٰتِلُوا۟ ٱلَّتِى تَبْغِى حَتَّىٰ تَفِىٓءَ إِلَىٰٓ أَمْرِ ٱللَّهِۚ 

 

Dan jika ada dua golongan dari orang orang mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari dua golongan itu berbuat aniaya,maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu telah kembali kepada perintah Allah “.(QS al-Hujurat;49:9)


3. BERSIKAP KERAS KEPADA ORANG KAFIR.

Bersikap keras kepada orang kafir (assyda’ alal kuffar) yang dimaksud adalah kader mujahid dakwah generasi tidak mau kompromi hitam putih dan jelas antara haq dan bathil terutama dalam masalah aqidah dan keyakinan kepada orang kafir. Tidak melayani ketika orang-orang kafir  berkeinginan mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang sangat merugikan umat Islam.

Sikap tegas dan tanpa kompromi pernah dicontohkan oleh baginda Rasulullah, ketika nabi menolak keinginan orang-orang kafir agar nabi berhenti berdakwah dengan imbalan harta, tahta dan wanita. Juga toleransi dalam hal ibadah. Orang kafir memang sangat tidak suka melihat perkembangan dan pertumbuhan kaum muslimin, yang pada intinya bahwa orang-orang kafir tidak suka apabila kaum muslimin menegakkan agama Islam secara kaffah  atau totalitas dan utuh serta diimplementasikan dalam kehidupan di muka bumi. (QS.at.Taubah;9: 33).


4.BERJIHAD , BERJUANG DI JALAN ALLAH  AGAR TEGAKNYA AGAMA ISLAM.

Sebagai generasi muslim kaffah, jihad merupakan suatu kewajiban dan keharusan  untuk dilaksanakan dengan baik dan rapi. Apalagi situasi dan fenomena saat ini begitu banyak tantangan dan problematika umat Islam, maka semangat berjihad dan semangat berjuang harus ada di dada dan di hati kita semua. karena banya kseklali perintah Allah tentang jihad ini, mislanya didalam surat ash Shaf ayat 4, di surat at Taubah ayat 111 dan dilam surat surat ash Shaf 10 sampai 11 dan seterusnya.


5. TIDAK TAKUT TERHADAP CELAAN ORANG-ORANG YANG MENCELA.

Celaan merupakan sunatullah dan ini sudah pernah dirasahkan oleh para nabi dan rasul serta para pengikutnya hingga saat ini, musuh-musuh umat Islam terutama orang-orang kafir memnag suka mencela kaum muslimin yang tetap istiqamah dan militan keIslamanya dengan kata-kata yang miring dan menuduh orang Islam yaitu dengan sebutan anti pancasila, anti kebhenekaan tunggal ka, anti NKRI, anti undang-undang dasar, intoleran, anti undang-undang dasar 45, fundamentalis, ekstrimis, radikal dan teroris.

Memang orang-orang kafir apakah itu kaum Yahudi, Nasrani dan orang syi’ah, kaum liberal sekuler dan teman-temannya ingin memadamkan cahaya agama Allah yaitu al Islam dengan mulut-mulut mereka terutama lewat media sosial (medsos) atau ucapan-ucapan mereka, justru dengan serangan perang pemikiran atau ghazwul fikri umat Islam semakin bangkit dan muncul gelombang kebangkitan uamt Islam spirit 212 (ash Shaf 8).


Penutup 

Sebagai generasi mujahid, khafilah generasi baru Islam ruhul jadid semangat baru, tentu mempunyai tugas berat untuk memperbaiki masyarakat yang sudah parah dan menjuahi syari’at Islam, maka kita tidak pantas memiliki rasa takut  terhadap celaan dan ucapan mereka yang  tidak mengerti dan benci kepada Islam.

Oleh karena itu sebagai generasi muslim sejati harus menjalankan lima pesan karakteristik yang terdapat pada surata al Maidah 54 yaitu mencintai Allah dan dicintai Allah, mempunyai sikap lemah lembut pada sesama muslim, mempunyai sikap lemah lembut sesame muslim dan keras kepada orang kafir, semangat berjihad dan berjuang di jalan Allah dan terakhir adalah tidak takut kepada celaan orang-orang yang mencela. Wallahu a’lam bish shawab.






REVOLUSI AKHLAQ GENERASI MUDA REVOLUSI AKHLAQ GENERASI MUDA Reviewed by sangpencerah on Februari 19, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar: