Tafsir QS. AR-RA'D ayat 10-11 Ibnu Katsir (1)

 Tafsir QS. AR-RA'D ayat 10-11 Ibnu Katsir

سَوَاءٌ مِنْكُمْ مَنْ أَسَرَّ الْقَوْلَ وَمَنْ جَهَرَ بِهِ وَمَنْ هُوَ مُسْتَخْفٍ بِاللَّيْلِ وَسَارِبٌ بِالنَّهَارِ (10) لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ (11)

Sama saja (bagi Tuhan), siapa di antara kalian yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari. Bagi manusia ada malaikal-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali lak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

Allah SWT. menceritakan perihal ilmu-Nya yang meliputi segala sesuatu dan semua- makhluk-Nya. Sama saja bagi Allah apakah sebagian dari mereka merahasiakan ucapannya atau berterus terang, sesungguhnya Allah mendengar semuanya, tiada sesuatu pun yang tersembunyi bagi-Nya. Sama halnya dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

وَإِنْ تَجْهَرْ بِالْقَوْلِ فَإِنَّهُ يَعْلَمُ السِّرَّ وَأَخْفَى

Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi. (Thaha: 7)

وَيَعْلَمُ مَا تُخْفُونَ وَمَا تُعْلِنُونَ

dan Yang mengetahui apa yang kalian sembunyikan dan apa yang kalian nyalakan. (An-Naml: 25)

Siti Aisyah r.a. telah mengatakan, "Mahasuci Tuhan yang pendengaran­Nya meliputi semua suara. Demi Allah, sesungguhnya wanita yang menggugat datang kepada Rasulullah Saw. mengadukan perihal suaminya, sedangkan saat itu aku sedang berada di sebelah rumah; dan sesungguhnya Rasulullah SAW. menyembunyikan sebagian dari ucapannya dariku, lalu turunlah firman Allah SWT. yang mengatakan: 

قَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّتِي تُجَادِلُكَ فِي زَوْجِهَا وَتَشْتَكِي إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَا إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ

'Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang memajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. '(Al-Mujadilah: 1)


Adapun firman Allah SWT.:

وَمَنْ هُوَ مُسْتَخْفٍ بِاللَّيْلِ

dan siapa yang bersembunyi di malam hari. (Ar-Ra'd: 10) 

Maksudnya, bersembunyi di dalam rumahnya di kegelapan malam hari.


وَسَارِبٌ بِالنَّهَارِ

dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari. (Ar-Ra'd: 10)

Yaitu menampakkan dirinya berjalan di siang hari. Kedua keadaan tersebut sama saja bagi ilmu Allah, yakni Dia mengetahui semuanya dengan sama. Hal ini sama dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:


أَلا حِينَ يَسْتَغْشُونَ ثِيَابَهُمْ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ

Ingatlah di waktu mereka menyelimuti dirinya dengan kain. (Hud: 5), hingga akhir ayat.


وَمَا تَكُونُ فِي شَأْنٍ وَمَا تَتْلُو مِنْهُ مِنْ قُرْآنٍ وَلا تَعْمَلُونَ مِنْ عَمَلٍ إِلا كُنَّا عَلَيْكُمْ شُهُودًا إِذْ تُفِيضُونَ فِيهِ وَمَا يَعْزُبُ عَنْ رَبِّكَ مِنْ مِثْقَالِ ذَرَّةٍ فِي الأرْضِ وَلا فِي السَّمَاءِ وَلا أَصْغَرَ مِنْ ذَلِكَ وَلا أَكْبَرَ إِلا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

Kalian tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al-Qur’an dan kalian tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atas kalian di waktu kalian melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar daripada itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz). (Yunus: 61)


Firman Allah SWT.:

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. (Ar-Ra'd: 11)

Artinya, ada malaikat-malaikat yang selalu menjaga hamba Allah secara bergiliran, ada yang di malam hari, ada pula yang di siang hari untuk menjaganya dari hal-hal yang buruk dan kecelakaan-kecelakaan. Sebagaimana bergiliran pula kepadanya malaikat-malaikat lainnya yang bertugas mencatat semua amal baik dan amal buruknya; mereka menjaganya secara bergiliran, ada yang di malam hari, ada yang di siang hari —yaitu di sebelah kanan dan sebelah kirinya— bertugas mencatat semua amal perbuatan hamba yang bersangkutan. Malaikat yang ada di sebelah kanannya mencatat amal-amal baiknya, sedangkan yang ada di sebelah kirinya mencatat amal-amal buruknya.

Selain dari itu ada dua malaikat lain lagi yang bertugas menjaga dan memeliharanya; yang satu ada di belakangnya, yang lain ada di depan. Dengan demikian, seorang hamba dijaga oleh empat malaikat di siang harinya, dan empat malaikat lagi di malam harinya secara bergantian, yaitu malaikat yang menjaga dan yang mencatat, seperti yang disebutkan di dalam hadis sahih:


يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنَّهَارِ، وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ وَصَلَاةِ الْعَصْرِ، فَيَصْعَدُ إِلَيْهِ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بكم: كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي؟ فَيَقُولُونَ: أَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ، وَتَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ

Malaikat-malaikat di malam hari dan malaikat-malaikat di siang hari silih berganti menjaga kalian, dan mereka berkumpul di waktu shalat Subuh dan shalat Ashar. Maka naiklah para malaikat yang menjaga kalian di malam hari, lalu Tuhan Yang Maha Mengetahui keadaan kalian menanyai mereka, "Dalam keadaan apakah kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku?” Mereka (para malaikat malam hari) menjawab, "Kami datangi mereka sedang mereka dalam keadaan shalat dan kami tinggalkan mereka sedang mereka dalam keadaan shalat."

Di dalam hadis lain disebutkan:


إِنَّ مَعَكُمْ مَنْ لَا يُفَارِقَكُمْ إِلَّا عِنْدَ الْخَلَاءِ وَعِنْدَ الْجِمَاعِ، فَاسْتَحْيُوهُمْ وَأَكْرِمُوهُمْ

Sesungguhnya bersama kalian selalu ada malaikat-malaikat yang tidak pernah berpisah dengan kalian, terkecuali di saat kalian sedang berada di kakus dan ketika kalian sedang bersetubuh, maka malulah kalian kepada mereka dan hormatilah mereka.

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah (Ar-Ra'd: 11) Yang bergiliran dari Allah adalah para malaikat-Nya. 

Ikrimah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman Allah SWT.: mereka menjaganya atas perintah Allah. (Ar-Ra'd: 11) Para malaikat itu ditugaskan untuk menjaganya di depan dan di belakangnya. Apabila takdir Allah telah memutuskan sesuatu terhadap hamba yang bersangkutan, maka para malaikat itu menjauh darinya.

Bersambung 2-Habis



Tafsir QS. AR-RA'D ayat 10-11 Ibnu Katsir (1) Tafsir QS. AR-RA'D ayat 10-11 Ibnu Katsir (1) Reviewed by sangpencerah on Mei 27, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar: