Hadits ke-2 dari 26, BAB 3. SABAR, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN

Hadits ke-2 dari 26, BAB 3. SABAR, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN



 وعن أبي سعيد سعد بن مالك بن سنان الخدري رضي الله عنهما‏:‏ ‏"إنَّ نَاسًا مِنَ الأنْصَارِ سَأَلُوا رَسولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ، فأعْطَاهُمْ، ثُمَّ سَأَلُوهُ، فأعْطَاهُمْ حتَّى نَفِدَ ما عِنْدَهُ، فَقَالَ لَهُم حِينَ أَنْفَقَ كُلَّ شَيْءٍ بِيَدِهِ : ما يَكنُ مِن خَيْرٍ فَلَنْ أدَّخِرَهُ عَنْكُمْ، ومَن يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللَّهُ، ومَن يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللَّهُ ومَن يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللَّهُ، وما أُعْطِيَ أحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وأَوْسَعَ مِنَ الصَّبْرِ"‏ ‏(‏‏(‏متفق عليه‏)‏‏)‏ ‏.‏ ‏‏


26. Dari Abu Said yaitu Sa'ad bin Malik bin Sinan Al Khudriy radhiallahu'anhu bahwa ada beberapa orang dari kalangan Anshar meminta (pemberian shodaqah) kepada Rasulullah ﷺ, maka beliau memberi. Kemudian mereka meminta kembali, lalu beliau memberi lagi hingga habis apa yang ada pada beliau. Kemudian beliau bersabda, "Apa-apa yang ada padaku dari kebaikan (harta) sekali-kali tidaklah aku akan meyembunyikannya dari kalian semua. Namun barangsiapa yang menahan (menjaga diri dari meminta-minta), maka Allah akan menjaganya dan barangsiapa yang meminta kecukupan maka Allah akan mencukupkannya dan barangsiapa yang mensabar-sabarkan dirinya maka Allah akan memberinya kesabaran. Dan tidak ada suatu pemberian yang diberikan kepada seseorang yang lebih baik dan lebih luas daripada (diberikan) kesabaran". (Muttafaqun Alaih)


HR. Imam Bukhari dalam Zakat, (Bab Al Isti'faf anil mas'alah) dan HR Muslim dalam Zakat (Bab Fadlu Ta'affufi was Shabri)



Lughatul Hadits:


- Falan Udakhirahu: Tak akan kujadikan simpanan (yang disembunyikan) dari kalian, atau tak akan aku timbun dan cegah untuk kalian

- Waman yasta'fif: barang siapa yang minta keringanan (agar bertahan)  dari meminta kepada manusia dan menjaga kehormatan apa yang ada padanya.

- YuiffahuLlahu: Allah SWT akan memberikannya keringanan (menjaga diri dari meminta-minta), maka jadilah ringan dan puas. dan Akhirnya : bisa dikatakan ringan tersebut adalah sabar dan konsisten (merasa puas) terhadap sesuatu yang ada. 

- YugnihiLlahu: Allah SWT akan menjadikannya merasa jiwanya kaya (puas diri), dimana tidak ada kekayaan selain rasa kekayaan dari-Nya, dan sehingga dibukakan baginya pintu-pintu rizqi.

- Awsau' minasshobri: maknanya menjadikan baginya kesabaran lebih luas, (dimana) sesungguhnya dengan sabar tersebut meluaskan pengetahuan, pandangan, dan harapan/tujuan



Faidah Hadits:


- Kemuliaan Nabi SAW dan apa yang ada pada (prilaku) nya bagian dari (contoh) kemuliaan akhlaq dan kasih sayang.

- Bukanlah kaya itu dengan banyaknya simpanan harta tapi kekayaan itu kaya jiwanya

- (adanya) Keinginan / dorongan berbuat qanaah/puas diri dan tidak meminta-minta

- Akan memperoleh kemuliaan akhlaq dan sifat-sifat yang agung dengan bersabar.



Hadits ke-2 dari 26, BAB 3. SABAR, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN Hadits ke-2 dari 26, BAB 3. SABAR, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN Reviewed by sangpencerah on Juli 28, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar: