Hadits ke-3 dari 27, BAB 3. SABAR, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN

Hadits ke-3 dari 27, BAB 3. SABAR, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN.



وعن أبي يحيى صهيب بن سنان رضي الله عنه قال‏:‏ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ‏"عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ.  ‏(‏‏(‏رواه مسلم‏)‏‏)‏‏


27. Dari Abu Yahya, yaitu Shuhaib bin Sinan ra., berkata: Rasulullah SAW bersabda: Mengagumkan setiap perkaranya orang mukmin itu, sesungguhnya semua keadaannya itu adalah merupakan kebaikan baginya dan yang sedemikian itu tidak ada yang memiliki seorang pun melainkan hanya orang mukmin, yaitu apabila ia mendapatkan kebahagiaan, ia pun bersyukur, maka hal itu adalah kebaikan baginya, sedang apabila ia ditimpa  kesusahan, ia pun bersabar dan hal ini pun adalah merupakan kebaikan baginya." (Riwayat Muslim)


HR Muslim dalam Kitab Azhudi ( Bab Al Mukminu amrahu kullahu khairun) 


Lugahtul Hadits:

-'Ajaban : maf'ul mutlaq, yaitu : a'jaba, Ajaban, dan terkagumnya anak adam (manusia)  dari sesuatu hal besar yang menimpa dirinya. dan (bisa)  menyembunyikan hal yang besar itu dikarenakamnya. 

- Almukminu : sesorang yang lengkap imannya, dan ia sangat paham ('alim)  kepada Allah SWT dan ia ridha dengan ketetapan hukum-hukumnya. Pelaksana ( yang yakin) atas kebenaran janji-jinji Allah SWT.

- Assarrau : apa yang membahagiakannya. 

- Addarrau : apa yang menyusahkan pada tubuhnya (jiwa badannya). Atau apapun yang terkait dengan keluarga,  anak,  dan juga harta.


Faidah Hadits:

- Kehidupan seorang mtukmin dengn segala yang menimpanya baik kebahagiaan maupun kesusahan, semua berdampak baik baginya di hadapan Allah SWT. 

- Seorang mukmin yang sempurna imannya, bersyukur kepada Allah SWT dalam kebahagiannya, dan bersabar dalam kesusahannya, maka mendapatlah kebaikan keduaanya, sedangkan orang yang kurang iman, akan kesal dan marah pada kesusahan/ kemalangannya, sehingga semakin berkumpullah apa yang menimpanya dan membebani amarahnya, dan ia tidak tahu atas hakekat kenikmatan  pada takdirnya tersebut, maka karena tidak mampu memahami hakikatnya kenikmatan tersebut dan tidak mensyukurinya,  dan berubahlah kenikmatan tersebut menjadi siksa/azabnya (diakhirat)


Hadits ke-3 dari 27, BAB 3. SABAR, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN Hadits ke-3 dari 27, BAB 3. SABAR, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN Reviewed by sangpencerah on Agustus 05, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar: