Hadits ke-9 dari 33, BAB 3. SABAR, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN

Hadits ke-9 dari 33, BAB 3. SABAR, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN



وعن عائشة رضي الله عنها أنهاسَأَلَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الطَّاعُونِ فَأَخْبَرَهَا أَنَّهُ كَانَ عَذَابًا يَبْعَثُهُ اللَّهُ تعالى عَلَى مَنْ يَشَاءُ فَجَعَلَهُ اللَّهُ تعالى رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ، فَلَيْسَ مِنْ عَبْدٍ يَقَعُ فِى الطَّاعُونُ فَيَمْكُثُ فِي بَلَدِهِ صَابِرًا مُحْتَسِباً يَعْلَمُ أَنَّهُ لَنْ يُصِيبَهُ إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ إِلَّا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ الشَّهِيدِ"‏ ‏(‏‏(‏رواه البخاري‏)‏‏)‏‏.‏


33. Dari Aisyah radhiallahu 'anha, bahwasanya ia bertanya kepada Rasulullah SAW perihal penyakit thaun, lalu beliau memberitahukannya bahwa sesungguhnya thaun itu adalah sebagai siksaan yang dikirimkan oleh Allah Ta'ala kepada siapa saja yang dikehendaki olehNya, tetapi juga sebagai rahmat yang dijadikan oleh Allah Ta'ala kepada kaum mukminin. Maka tidak seorang hamba  yang tertimpa oleh thaun, kemudian menetap di negerinya sambil bersabar dan mengharapkan keridhaan Allah serta mengetahui pula bahwa (thaun itu) tidak akan mengenainya kecuali karena telah ditetapkan oleh Allah untuknya, kecuali ia akan memperoleh pahala seperti orang yang mati syahid." (Riwayat Bukhari)


HR Bukhari fii Kitabi Tibbi (Bab Ajrus Shabir fii Thaun) 


Lughatul Hadits:

- Atthaun: Hakikatnya seperti di dalam hadits; Lepuhan yang menyakitkan yang biasanya terjadi di ketiak (lipatan tubuh), dengan rasa panas, tanda kehitaman disekelilingnya, jantung berdebar dan muntah

- 'Ala manyasya': yaitu atas orang kafir atau yang berbuat maksiat karena bertumpuknya dosa-dosa besar atau dosa kecil yang berkelanjutan. 

- Muhtasiban: Harapan balasan dan pahala dari Allah Ta'ala. 


Faidah Hadits:

- Menurut Ibnu 'ilan: jika seorang mukmin hanya berharap balasan dari Allah Ta'ala dan hanya mengharap petunjuk-nya, dan mengetahui jika terjadi padanya merupakan takdir Allah SWT.  Meskipun sudah menghabiskan usahanya (untuk menghindar).  Dan dia tidak mengeluh apabila (musibah) menimpanya, namun tetap ia bersandar pada Tuhannya yaitu Allah Ta'ala baik dalam kondisi sehatnya maupun sakitnya,  maka baginya pahala seperti syahid. 

- Senantiasa bersikap sabar atas thaun, atau sakit yang menimpanya, serta beriman atas fitnah kubur.

- Kepada manusia yang tertimpa musibah thaun di suatu negara (daerah) dan ia berada di dalamnya, maka agar tidak keluar dari (negara/daerahnya), supaya tidak menginfeksi/menular kepada lainnya dari negara (daerahnya). 

- Tidak hanya balasan pahala syahid pada orang yang terbunuh di medan jihad,  akan tetapi juga mencakup  seorang yang juga diantaranya: terjangkit thaun,  tenggelam,  sedang melahirkan ..dsb.



Hadits ke-9 dari 33, BAB 3. SABAR, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN Hadits ke-9 dari 33, BAB 3. SABAR, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN Reviewed by sangpencerah on September 20, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar: