Oksigen, Nikmat Yang Terabaikan

 Oksigen, Nikmat Yang Terabaikan

Oleh: Afkar Hanif S, SE. (CMM 269)




Akhir-akhir ini kita banyak informasi kelangkaan tabung oksigen,  akibat dampak dari wabah corona virus yang belum usai. yaitu banyak pasien yang terjangkit covid-19 kondisi saturasi atau kadar oksigen dalam tubuhnya begitu rendah sehingga harus dibantu dengan tabung oksigen. Begitu banyak pasien yang butuh tabung oksigen hingga stok tidak mencukupi di sejumlah rumah sakit dan klinik kesehatan.

Begitu berharganya tabung oksigen saat hingga masyarakat saling berebut tabung oksigen demi membantu menyelamatkan sanak keluarga yang sedang kritis membutuhkan akibat wabah covid yang belum tampak tanda-tanda usai.

 

Nikmat dari Allah SWT

Namun, disatu sisi, kita yang berbeda dengan mereka, yang masih diberikan nikmat sehat oleh Allah SWT, sering kita mengabaikan nikmat ini. pernahkah kita terbesit dalam pikiran dan hati kita untuk mensyukuri nikmat sehat menghirup bebas oksigen?

 

وَلَقَدْ مَكَّنَّٰكُمْ فِى ٱلْأَرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَٰيِشَ ۗ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ

 

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran : Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur. (1)

 

Kenikmatan yg terabaikan

Seringkali kita mengabaikan kenikmatan yang setiap hari kita manfaatkan yaitu nikmat kesempatan bisa menghirup oksigen dengan gratis, belum lagi nitrogen yang kita butuhkan.  Mari kita sedikit bermuhasabah tentang nikmat udara yang kita hirup tiap hari tersebut,


Manusia dewasa rata-rata menghirup udara sebanyak 7-8 liter udara per menit . maka dalam satu hari, maka kurang lebih seorang manusia rata-rata menghirup udara sebanyak 11.000 liter.

Dari total sekitar 11.000 liter udara per hari yang kita hirup, sekitar 20%-nya merupakan Oksigen. Artinya, perhari seorang manusia menghirup sekitar 2.200 liter oksigen.  Angka ini, jika dihitung berdasarkan harga oksigen yang beredar di pasaran, yakni Rp 25.000 per liter, maka jika dinominalkan dalam bentuk rupiah nilai oksigen yang kita hirup perharinya adalah Rp 55.000.000,-.

belum lagi nitrogen per hari, 80% dari kandungan udara yang kita hirup merupakan zat Nitrogen. Artinya, seorang manusia per hari rata-rata menghirup sebanyak 8.700 liter Nitrogen. Jumlah ini jika dinominalkan dengan harga Nitrogen yang berdar di pasaran pada kisaran harga Rp 9.950,- per liter, maka jumlah tersebut setara dengan Rp 86.565.000,- (2)

maka nikmat dari Allah SWT yang kita hirup perharinya adalah senilai Rp.141.565.000, jika satu tahun, maka:  365 x Rp.141.565.000 = Rp. 51,671,225,000 per tahun.

Lalu sudah berapa tahun Allah SWT memberikan kita usia hingga saat ini? Berapa uang yang harus kita bayar? Allahuakbar… sungguh besar nikmat-Mu yaa Allah        


Ditambah masih banyak nikmat-nikmat Allah SWT yang lain dalam yang terkandung dalam tubuh kita, belum lagi anugerah atas sebuah kenikmatan yang lebih berat nilainya dari dunia seisinya, yaitu nikmat iman dan islam, nikmat Kesehatan dan nikmat kesempatan untuk senantiasa bisa beribadah, bertaqarub dan bermunajat kepada-Nya

Bukankah dalam hal mensyukuri nikmat, Allah SWT menyindir kita dalam Al-Quran sebanyak 31 kali yang berbunyi:


فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

 

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”(3)


Maka sebagai konsekuensi logis ungkapan syukur atas kenikmatan-kenikmatan tersebut adalah marilah mulai saat ini, detik ini, dan hari ini kita berusaha dengan sekuat tenaga meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT mumpung masih ada kesempatan dan waktu sehat kita. Rasulullah SAW menasehati kita dalam sabdanya: (4)


قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم لِرَجُلٍ وَهُوَ يَعِظُهُ : ( اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ )


Dari Amru bin Maimun bin Mahran sesungguhnya Nabi Muhammad Saw bersabda kepada seorang pemuda dan menasehatinya, “Jagalah lima hal sebelum lima hal. (1) Mudamu sebelum datang masa tuamu, (2) sehatmu sebelum datang masa sakitmu, (3) waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, (4) kayamu sebelum miskinmu, (5) hidupmu sebelum matimu.


Allah SWT berfirman:

 

فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ

 

 “Maka ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku”(5)


Alhamdulillah…puji syukurku atas nikmat oksigen-Mu ini yaa Allah...

 

رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَ

 

"Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh".(6)

 

Referensi:

1.     QS. Al-A’raf: 10
3.     QS. Ar-Rahman
4.   HR. Hakim 7846, Shahih targib wa tarhib 3355, Hadis Sahih, memiliki dua jalur periwayatan. Hadis dari Ibnu Abbas yang diriwayatkan secara marfu, dan hadis Ibnu Maimun diriwayatkan secara mursal
5.   QS. Al-Baqarah: 152
6.   QS. An-Naml: 19



Oksigen, Nikmat Yang Terabaikan  Oksigen, Nikmat Yang Terabaikan Reviewed by sangpencerah on September 16, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar: