Hadits ke-11 dari 35, BAB 3. SABAR, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN

Hadits ke-11 dari 35, BAB 3. SABAR, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN



وعن عَطَاءُ بْنُ أَبِي رَبَاحٍ قَالَ قَالَ لِي ابْنُ عَبَّاسٍ رضي الله عنهما‏:‏ أَلَا أُرِيكَ امْرَأَةً مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ قُلْتُ:  بَلَى, قَالَ هَذِهِ الْمَرْأَةُ السَّوْدَاءُ أَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ : إِنِّي أُصْرَعُ وَإِنِّي أَتَكَشَّفُ فَادْعُ اللَّهَ تعالى لِي قَالَ : إِنْ شِئْتِ صَبَرْتِ وَلَكِ الْجَنَّةُ وَإِنْ شِئْتِ دَعَوْتُ اللَّهَ تعالى أَنْ يُعَافِيَكِ، فَقَالَتْ : أَصْبِرُ , فَقَالَتْ إِنِّي أَتَكَشَّفُ فَادْعُ اللَّهَ أَنْ لَا أَتَكَشَّفَ ، فَدَعَا لَهَا.  ‏(‏‏(‏متفق عليه‏)‏‏)‏


35. Dari 'Atha' bin Abu Rabah, katanya: "Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma mengatakan padaku: "Apakah kamu mau saya tunjukkan seorang wanita yang tergolong penduduk surga?" Saya berkata: "Tentu" Ia berkata lagi: "Wanita hitam ini pernah datang kepada Nabi SAW lalu berkata: "Sesungguhnya saya menderita penyakit ayan/epilepsi dan saya sering tersingkap (aurat tubuh saya saat kambuh). Maka doakan kepada Allah untukku (agar saya sembuh)." Beliau SAW bersabda: "Jikalau kamu mau hendaklah bersabar saja dan untukmu adalah surga, tetapi jikalau kamu mau maka saya akan mendoakan untukmu kepada Allah Ta'ala agar penyakitmu itu disembuhkan olehNya." Wanita itu lalu berkata: "Saya akan bersabar," lalu katanya pula: "Sesungguhnya (karena penyakit itu) saya sering tersingkap (aurat tubuh saya). Maka doakan untuk saya kepada Allah agar saya tidak tersingkap (aurat tubuh saya saya kambuh)." maka Nabi SAW  mendoakan untuknya (sebagaimana yang dikehendakinya itu)." (Muttafaq 'alaih)


HR Bukhari Fiil Mardhaa (Bab fadlu man yoshra'u min riih)  HR.  Muslim fiil Birri (Bab Tsawabul mukmin fiima yushibuhu) 


Lughatul Hadist:

- Ashar'u /epilepsi/ayan: menurut kamus: sebuah alasan yang mencegah organ-organ tubuh berharga melakukan tindakan secara tidak lengkap, dan penyebabnya adalah: penyumbatan yang muncul di  pusat-pusat otak dan di saraf yang bergerak dari campuran yang kental atau sangat kental, sehingga kondisi jiwa menahan diri dari berperilaku di dalamnya secara normal, sehingga organ-organ mengejang, dan dalam Fath Al-Bari: bahwa wanita itu menderita epilepsi dari jin, bukan dari indikasi terjangkit (medis) epilepsi/ayan.  

- Atakasyafu: dari kata At Takasyafi, dan kata Inkasyafa dari Inkasyaafi. Dan yang dimaksud adalah dia takut auratnya akan tampak sementara dia tidak merasakan.



Faidah Hadits:

- Sabar atas bala'/musibah di dunia bisa mendapatkan balasan surga.

- Pengobatan penyakit dengan doa dan dengan harapan yang tulus kepada Allah, sambil juga (ikthiar) meminum obat.

-Mengambil keputusan tekad yang kuat (bersabar atas musibah)  lebih utama dari pada mengambil ruhshah/keringanan, apabila dalam diri seseorang masih mampu untuk menanggungnya (menerima keberadaan musibah),  karena didalamnya (musibah tersebut) terdapat kelebihan berupa balasan pahala.




Hadits ke-11 dari 35, BAB 3. SABAR, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN Hadits ke-11 dari 35, BAB 3. SABAR, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN Reviewed by sangpencerah on Oktober 05, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar: