Hadits ke-12 dari 36, BAB 3. SABAR, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN
وعن أبي عبد الرحمن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى رَسول الله صلى الله عليه وسلم يَحْكِي نَبِيًّا مِنْ الْأَنْبِيَاءِ صلوات الله وسلامه عليهم، ضَرَبَهُ قَوْمُهُ فَأَدْمَوْهُ وَهُوَ يَمْسَحُ الدَّمَ عَنْ وَجْهِهِ وَيَقُولُ:" اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِقَوْمِي فَإِنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ."((متفق عليه))
36. Dari Abu Abdur Rahman, yaitu Abdullah bin Mas'ud ra. katanya: "Sepertinya saya melihat Rasulullah SAW. sedang menceritakan tentang kisah seorang Nabi (diantara) para Nabi shalawatullahi wa salamuhu 'alaihim. Beliau dipukuli oleh kaumnya, sehingga menyebabkan keluar darahnya (berdarah-darah) dan lalu mengusap darah tersebut dari wajahnya sambil mengucapkan: "Ya Allah ampunilah kaumku, sebab mereka itu memang orang-orang yang belum mengerti." (Muttafaq 'alaih)
HR. Bukhari fil anbiya (Bab Maa dzukira 'an bani Israil) wa fil murtadin, Dan HR Muslim fil Jihad ( Baab Ghazwatul Ahad)
Lughatul Hadits
- Yuhky nabiyyan: menurut Abid bin Amru Al-Laytsi, bahwa Nabi disini adalah Nabi Nuh As. Sedangkan menurut Imam Qurtubi: Bahwa Nabi SAW adalah yang mengisahkan (sekaligus) yang dikisahkan.
Faidah Hadits
- Kesabaran Para Nabi dan rasa menanggung sakit di jalan tabligh/penyampaian dakwahnya untuk manusia.
- Bagian dari Akhlak para Nabi dalam menghadapi orang bodoh, (yaitu) dengan ampunan dan maaf.
- Tidak berbuat (pembalasan) perbuatan orang-orang bodoh/jahilin seperti perbuatan yang dilakukan mereka (menyakiti nabi).
- Penghibur dari Akhlak Nabi SAW dalam menanggun derita (dalam berdakwah) dimana wajahnya terluka dan mengalirkan darah di suatu ketika, beliau tidak lebih dari mengucapkan : Allahummagfirly liqaumy fainnahum laa ya'lamuun (Ya Allah ampunilah kaumku, sebab mereka itu memang orang-orang yang belum mengerti).
Tidak ada komentar: