Hadits ke-13 dari 37, BAB 3. SABAR, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN
وعَنْ أَبِي سَعِيدٍ وَ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنهما عن النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ. ((متفق عليه)) . و الوصب : المرض
37. Dari Abu Said dan Abu Hurairah radhiallahu 'anhuma dari Nabi SAW Sabdanya:
Tidak suatu musibah pun yang mengenai seorang muslim, tidak juga keletihan, kekhawatiran dan kesedihan, dan tidak juga gangguan dan kesusahan bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus dengan hal-hal tersebut daripada kesalahan-kesalahannya." (Muttafaqun 'alaih).
dan keletihan (itu juga bermakna ): sakit
HR. Bukhari fil Mardha (Bab Maa Jaa'a fii kafaratil mardha, wa qauluhullahu ta'ala: man ya'mal suu an yujzaa bihi), HR. Muslim fil Birri ( Bab Tsawabul mukmin fii maa yushibuhu min maradhin aw khuznin aw nahwa dzalika, hatta syaukati yusyakuha).
Lughatul hadits:
- Min nashabin: dari keletihan
- Walaa aadin: tidak juga apa saja yang menggangu diri manusia.
- Walaa ghammin: kesedihan yang berlebih dan sangat terhadap orang yang ditimpanya. Hingga ia merasa kesusahan atas hal tsb.
- Yusyakuha: tertancapnya (duri) dalam tubuhnya.
- Min khatayaahu: sebagian kesalahan-kesalahannya (dosa-dosanya), karena sebgian dosa tidak terhapus dengan hal itu, seperti melanggar hak manusia dan dosa-dosa besar.
Faidah Hadits:
- Berbagai rasa sakit dan sejenisnya dari hal-hal yang menyakitkan yang menimpa seorang mukmin dapat membersihkan dari dosa.
- Musibah (makna yang sebenarnya itu), jika (seseorang) diharamkan dari mendapat pahala.
Tidak ada komentar: