Hadits ke-14 dari 38, BAB 3. SABAR, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN

Hadits ke-14 dari 38, BAB 3. SABAR, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN



وعن ابن مسعود رضي الله عنه قال‏: دَخَلْتُ عَلَى النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُوعَكُ، فَقُلْتُ:  يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تُوعَكُ وَعْكًا شَدِيدًا. قَالَ: "أَجَلْ إِنِّي أُوعَكُ كَمَا يُوعَكُ رَجُلَانِ مِنْكُمْ"، قُلْتُ ذَلِكَ أَنَّ لَكَ أَجْرَيْنِ ؟ قال: أَجَلْ ذَلِكَ كَذَلِكَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى ، شَوْكَةٌ فَمَا فَوْقَهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا سَيِّئَاتِهِ, وحُطَّتْ عَنه ذُنوبُهُ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا"‏ ‏(‏‏(‏متفق عليه‏)‏‏)‏ ‏.‏‏‏والوَعْكُ ‏:‏ مغْث الحُمَّى، وقيل‏:‏ الحُمَّى

 ‏

38. Dari Ibnu Mas'ud ra., berkata: Saya memasuki tempat Nabi SAW. dan beliau sedang sakit panas. Saya lalu berkata: "Ya Rasulullah, sesungguhnya engkau dihinggapi sakit panas yang amat sangat." Beliau kemudian bersabda: "Benar, sesungguhnya saya terkena panas seperti panasnya dua orang dari kalian (yang menjadi satu)." Saya berkata lagi: "Kalau demikian tentulah mendapatkan dua kali pahala." Beliau bersabda: "Benar, demikianlah memang begitu keadaannya, tiada seorang Muslim pun yang terkena oleh sesuatu kesakitan (penyakit), baik itu berupa duri ataupun sesuatu yang lebih dari itu, melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya, dan mengugurkan dosa-dosanya, sebagaimana sebuah pohon mengugurkan daunnya (dan ini jikalau disertai kesabaran.)" ((Muttafaqun 'alaih)) 


Alwa'ku : sangat panas (dalam tubuh sebab sakit), dan ada yang mengatakan panas (biasa).


HR.  Bukhari fil Mardha (Bab Siddatul mardha)  dan HR.  Muslim fil Birr ( Bab Tsawabul mukmini fiima yudhibuhu min maradhin aw khuznin aw nahwa dzalika). Wa ahraja Ibnu Mas'ud fii thabaqaati,  wal Bukharu fil Adabil Mufrad, wa Ibnu Majah,  wal Hakim,  wa shahhahahu Baihaqi fis Sya'bi an Abi Sa'id, berkata: saya masuk ke rumah Rasulullah SAW dan beliau sakit panas,  lalu aku letakkan tanganku di atas selimutnya, akau dapati (kondisi) panas di atas selimutnya, kemudian aku sampaikan: betapa panasnya sakit engkau wahai Rasulullah, beliau bersabda: sesungguhnya kami sebagaimana juga golongan para nabi, dilipatkan (rasa sakit) penyakit kami, untuk dilipatgandakan pula pahala(nya)



Lughatul Hadits:

-Ajal : jawaban seperti "Na'am" , Menurut Al Akhafas: hanya saja lebih bagus dari kata "Na'am" dalam kepercayaan. Sedangakan kata "Na'am" lebih baik dalam pemahaman. 

- Almagtsu: terkena demam, dan asalnya bukan (demam) yang parah.



Faidah Hadits:

-  Akan memperoleh pahala atas berbagai musibah (penyakit)  yang disertai dengan sikap sabar.

- Musibah(penyakit) yang paling parah menimpa dari kalian adalah golongan para nabi,  karena mereka memiliki kekhususan dalam kesempuraan sikap sabar dan kebagusan dalam rasa ikhlas, karena Allah Ta'ala menjadikan mereka contoh dan teladan bagi manusia.




Hadits ke-14 dari 38, BAB 3. SABAR, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN Hadits ke-14 dari 38, BAB 3. SABAR, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN Reviewed by sangpencerah on Oktober 24, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar: