Hadits ke-21 dari 45, BAB 3. SABAR, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN
وعن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرْعَةِ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ" ((متفق عليه)) . والصرعة بضم الصاد وفتح الراء. وأصله عند العرب من يصرع الناس كثيراً
45. Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah SAW. bersabda: "Bukanlah orang yang kuat itu dengan banyaknya berkelahi, namun orang-orang yang kuat itu ialah orang yang dapat menguasai dirinya di waktu sedang marah." (Muttafaqun alaih)
Ashshura'ah dengan dhammahnya shad dan fathahnya ra', menurut asalnya bagi bangsa Arab, artinya ialah orang yang suka sekali menyerang atau membanting orang banyak (sampai terbaring atau tidak sadarkan diri).
HR Bukhari Fiil Adab ( Babul Hadzri minal Ghadabi) Muslim Fiil Birri (Bab Fadlu man yamliku nafsahu ‘ndal ghadabi)
Faidah Hadits:
- Perubahan makna dalam Agama Islam untuk pemahaman makna kuat jahily ke makna moral dan sosial yang luhur
- Melawan hawa nafsu dan mengendalikannya lebih keras/susah dari pada melawan musuh.
- Menjauhi sifat marah bisa berdampak pada (menjauhkan dari) bahaya jasmani, rohani/jiwa dan sosial
Tidak ada komentar: