Hadits ke-1 dari 54, BAB 4. KEBENARAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN

Hadits ke-1 dari 54, BAB 4. KEBENARAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN


BAB. 4 KEBENARAN



قال الله تعالى‏:‏ ‏{‏يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّـهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ‏}‏ ‏(‏‏(‏التوبة ‏:‏119‏)‏‏)‏ وقال تعالى ‏:‏ ‏{‏وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ‏}‏ ‏(‏‏(‏الأحزاب‏:‏ 35‏)‏‏)‏‏.‏ وقال تعالى ‏:‏ ‏{‏فَلَوْ صَدَقُوا اللَّـهَ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ}‏ ‏(‏‏(‏محمد ‏:‏ 21‏)‏‏)


Allah Ta'ala berfirman:


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّـهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ


"Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang benar." (at-Taubah: 119)

 Allah Ta'ala berfirman pula: 

إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّـهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّـهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا


Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan ampunan dan pahala yang besar untuk mereka. (al-Ahzab: 35) 

Juga Allah Ta'ala berfirman: 

طَاعَةٌ وَقَوْلٌ مَّعْرُوفٌ ۚ فَإِذَا عَزَمَ الْأَمْرُ فَلَوْ صَدَقُوا اللَّـهَ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ


"Taat dan mengucapkan perkataan yang baik (adalah lebih baik bagi mereka). Apabila telah tetap perintah perang (mereka tidak menyukainya). Tetapi jikalau mereka benar (imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka." (Muhammad: 21)


adapun dalil Hadits-haditsnya sebagai berikut:

pertama:


عَنْ ابن مسعودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَن النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:  إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا، وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ ، وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا. متفق عليه


54. Dari Ibnu Masud radhiallahu'anhu dari Nabi SAW beliau bersabda, "Sesungguhnya kejujuran akan membimbing pada kebaikan, dan kebaikan itu akan membimbing ke surga, sesungguhnya jika seseorang yang senantiasa berlaku jujur hingga ia akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya kedustaan itu akan mengantarkan pada kejahatan, dan sesungguhnya kejahatan itu akan menggiring ke neraka. Dan sesungguhnya jika seseorang yang selalu berdusta sehingga akan dicatat baginya sebagai seorang pendusta." (HR. Muttafaqun alaih)


HR.  Bukhari fiil Adabi (Bab QaulullAhu Ta'ala: Yaa Ayyuhal ladzina Amanut taqullaaha wakunuu ma'as shadiqien,  wama yanha 'anil kadhabi)  HR

Muslim fiil birri (Bab Tahrimun Namimah) wa (Bab Qabhul Kadhabi wa khusnus shidqi wa fadlihi).



Lughatul Hadits:

- Al-Birru: Huruf Ba berkasrah,: Kebaikan, dan Kebaikan seseorang yang melakukan kebaikan, maka ia telah berbuat baik dan sebagai pelaku kebaikan, atau yang benar dan taqwa. dikatakan dalam Almisbah: Al-Birru: isim jamak setiap kebaikan. 

- Yahdy; Mengarahkan dan menghubungkan tujuan.

- Siddiqan: Bagian dari pondasi yang kuat yaitu barang siapa mengulang-ulang perbuatan kebenaran/kejujuran sehingga menjadi watak dan akhlaq.

- Alfujuru : seseorang yang berbuat jahat dan melakukan kejahatan. dikatakan dalam Almisbah: al-fujuru: perbuatan-perbuatan buruk.

- Al-Kaddzaban: Bagian dari pondasi yang kuat yaitu barang siapa mengulang-ulang perbuatan kedustaan sehingga menjadi watak dan akhlaq.

- Makna Yaktubu 'indallahi siddiqan: dia diputuskan dengan (gelar shiddiqan) dan memiliki sifat tersebut, dan mendapat pahala seperti golongan orang-orang yang jujur.

- Begitu juga dengan Yaktubu 'indallahi Kaddzaban: dia diputuskan dengan (gelar Kaddzaban) dan memiliki sifat tersebut, dan mendapat hukuman seperti golongan orang-orang pendusta.


Faidah Hadits: 

- Disukai(diharuskan) dalam berbuat kejujuran/kebenaran karena itu adalah penyebab setiap kebaikan, dan menjauh dari kedustaan karena itu adalah penyebab setiap keburukan, dan barang siapa yang terbiasa dengan sesuatu perbuatan maka ia akan disifatinya.

- Pahala dan hukuman merupakan rentetan/urutan atas apa yang dilakukan manusia dari perbuatan baik dan buruk




Hadits ke-1 dari 54, BAB 4. KEBENARAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN Hadits ke-1 dari 54, BAB 4. KEBENARAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN Reviewed by sangpencerah on Februari 17, 2022 Rating: 5

Tidak ada komentar: