Hadits ke-2 dari 55, BAB 4. KEBENARAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN

عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: حَفِظْتُ مِنْ رَسُول الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيبُكَ؛ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ، وَالْكَذِبَ رِيبَةٌ؛ رواه الترمذي، وقال: حديث صحيح.

قوله: «يَريبُكَ» هُوَ بفتح الياء وضمها: ومعناه اتركْ مَا تَشُكُّ في حِلِّهِ، وَاعْدِلْ إِلَى مَا لا تَشُكُّ فِيهِ.

55. Dari Abu Muhammad Al-Hasan bin ‘Ali bin Abi Thalib (cucu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan kesayangannya) radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Aku hafal (sebuah hadits) dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tinggalkan (beralihlah) dari sesuatu yang meragukanmu ke sesuatu yang tidak meragukanmu. Sungguh kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedang dusta menggelisahkannya” HR Tirmidzy, ia mengatakan; Hadits Shahih.

Kata beliau: (( Yaribuka)) Dengan huruf Ya' berfathah dan gabunganya, artinya Meninggalkan apa yang meragukanmu dalam berbagai kondisi, dan bertindak dengan bijak (mengambil) apa yang tidak meragukanmu didalamnya.

HR. Tirmidzy fii Abwaabi sifatul qiyamat bab ('Aqiluha wa tawakkal) raqmu/2520.

Lughatul Hadits:

- Yaribuka: dengan huruf ya berfathah dari kata Raaba, dan mencakup dari kata araabu dan fathahnya jelas, , dikatakan: meninggaalkan apa yang mengelisahkanmu, dan meninggalakan apa yang menjadi ilusi/perasaan.

- Thuma'ninatun: ketenangan hati, tenang dan tidak kuatir, dan bentuknya isimnya thuma'ninatun=ketenangan.

Faidah Hadits:

- Disukai meninggalkan hal yang samar (tidak jelas), dan memiliki ketetapan kepada hal yang jelas kehalalannya, karena barang siapa menghindari hal-hal samar (tidak jelas), maka dia telah membersihkan dirinya dari agama dan kehormatannya.