Hadits ke-29 dari 53, BAB 3. SABAR, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN (Bab terakhir, Sabar)
وعَنْ أَبِي إِبْرَاهِيمَ عَبْدِاللهِ بْنِ أَبِي أَوفَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بعْضِ أَيَّامِهِ الَّتِي لَقِيَ فِيهَا الْعَدُوَّ، انْتَظَرَ حَتَّى إِذَا مَالَتِ الشَّمْسُ قَامَ فِيهِمْ، فَقَالَ: "يَا أيُّهَا النَّاسُ، لَا تَتَمَنَّوا لِقَاءَ الْعَدُوِّ، وَاسْأَلُوا اللهَ الْعَافِيَةَ، فَإِذَا لَقِيتُمُوهُمْ فَاصْبِرُوا، وَاعْلَمُوا أَنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ ظِلَالِ السُّيوفِ" ثُمَّ قَالَ النَّبيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الكِتَابِ، وَمُجْرِيَ السَّحَابِ، وَهَازِمَ الْأَحْزَابِ، اهْزِمْهُمْ وَانصُرْنَا عَلَيْهمْ» ((متفق عليه)) وبالله التوفيق
53. Dari Abu Ibrahim, yaitu Abdullah bin Abu Aufa radhiallahu 'anhuma bahwa Rasulullah SAW. pada suatu hari di waktu beliau itu bertemu dengan musuh, beliau menantikan sehingga matahari condong (akan terbenam) - beliau lalu berdiri didepan (kamu muslimin) kemudian bersabda: "Hai sekalian manusia, janganlah kalian mengharap bertemu musuh dan mohonlah kepada Allah akan keselamatan. (tapi) jika kalian menemui musuh itu, maka bersabarlah. Ketahuilah olehmu semua bahwasanya surga itu ada di bawah naungan pedang" Selanjutnya Nabi SAW bersabda: "Ya Allah yang menurunkan kitab, yang menjalankan awan, Yang menghancur-leburkan gabungan pasukan musuh. Hancur leburkanlah mereka itu dan tolonglah kami (dengan kemenangan) atas mereka." (Muttafaqun alaih). dengan Taufiq Allah SWT
HR Bukhari fiil Jihadi (Babul Jannati tahta bariqatis suyufi) wa (Bab Laa tatamannau liqail 'aduwwi), HR Muslim fiil Jihadi ( Bab Karahatu Tamannu liqaail 'aduwwi wal amru bis shabri 'indal liqai)
Lughatul hadits:
- Fii ba'dhi ayyaamihi: hari-hari peperanagannya dan pertempurannya.
- Intazhara: Mengakhirkan serangan kepada musuh
- Hatta idza maalatis syamsu: condong di langit arah barat yaitu waktu terbenam.
- Wa as'alullahal 'aafiyah: Kata Imam nawawi Rahimallahu ta'ala: banyak hadits-hadits dalam perkara permohonan keselamatan, yaitu Lafadz-lafadz yang kaitannya untuk menangkal berbagai penderitaan pada tubuh secara lahir dan batin dalam perkara agama, dunia dan akhirat.
- Wa'lamu annal jannata Tahta zhilaalis suyufi: Menurut Imam Qurtuby, ini bagian kalimat penuh makna yang berharga yang terkandung berbagai balagah yang penuh dengan keindahlan lafadz, ucapan dan bagus syairnya, dan terkandung makna yang banyak dengan berbagai lafadz yang maqbulah, singkat hingga lidah yang fasih sulit menyerupai, dan harus ada padanannya dan bentuknya. Maka sesungguhnya Lafadz tersebut bisa diambil manfaat dengan kebolehan dorongan jihad dan kabar balasan pahala atasnya. Dan anjuran mendekati musuh dan penggunaan pedang serta mengandalkannya, dan bertemunya para pejuang tatkala merangkak/merengsek diantara mereka sehingga pedang-pedang mereka mengenai musuh dan menang atas mereka, hingga seakan-akan pedang-pedang yang menyerang mereka (kaum muslimin), yakni yang terbunuh dengan pedang (wafat) di jalan Allah akan masuk surga.
- Al Ahzab: gabungan/Kelompok orang kafir yang ikut memusuhi Rasulullah SAW.
Faidah Hadits:
- Persiapan untuk berjihad (perang), itu mencakup persiapan kekuatan dan keluar menghadapi musuh, dan memohon perlindungan kepada Allah SWT dengan doa, setelah meninggalkan maksiat dan taubat dengan sebenarnya.
- Diperintahkan untuk berdoa (kepada Allah SWT) tatkala menderita dan kesusahan.
- Kasih sayang Nabi SAW kepada para sahabat dan ummatnya.
- Nabi SAW melarang tentang berangan-angan/berharap bertemu musuh.
- (dalam perang) Tidak mengandalkan kekuatan marial saja dan meninggalkan kewaspadaan dan ketegasan.
- Anjuran/nasehat untuk bersabar dan itulah unsur dan hal terpenting dari jihad.
Tidak ada komentar: