Pertanyaan:
Bagaimana dalilnya dan mana yang lebih baik, serta bagaimana pelaksanaannya di PP Muhammadiyah tentang takbir hari raya yang dua dan tiga kali? (Asmawi Rambe, Sigambal). (1)
Jawaban:
Takbir pada hari raya baik Idul Fitri maupun Idul Adha masyruk, artinya ada tuntunannya dalam agama. Mengenai berapa kali, dua maupun tiga kali dapat dilihat pada riwayat yang dipandang paling kuat, ialah riwayat Abdurraziq dari Salman dan dari Umar dan Ibnu Mas'ud.
Takbir diucapkan tiga kali menurut riwayat Abdurraziq dari Salman (2), berbunyi.
كبِّروا: اللَّÙ‡ُ Ø£َكبرُ، اللَّÙ‡ُ Ø£َكبرُ، اللَّÙ‡ُ Ø£َكبرُ كبيرًا
artinya: Bertakbirlah dengan berucap: Allaahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar kabiira
Takbir di baca 2 kali menurut riwayat yang datang dari Ibnu Umar dan Ibnu Mas'ud (3), berbunyi
اللهُ أكبرُ اللهُ أكبرُ لا إلهَ إلا اللهُ واللهُ أكبرُ اللهُ أكبرُ وللهِ الØمدُ
artinya: Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, laailaha ill allaahu Allaahu Akbar, Allahu akbar walillaahil Hamdu
Sumber
1. TJA Jilid 1, Suara Muhammadiyah
2. Kitab Nailul Authar 3/389, Shahih.
3. Kitab Irwaul Ghalil 3/125, Shahih, HR Ibnu Abi Syaibah
Tidak ada komentar: