Hadits ke-1 dari 69, BAB 6. TAQWA, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN

Hadits ke-1 dari 69, BAB 6. TAQWA, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN


6. BAB TAQWA

Allah Ta’ala berfirman:

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقاتِهِ

 

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya (QS. Ali Imran 102)

 

فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ

 

Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu (QS. At Taghabun 16)

Dan ayat ini menerangkan maksud dari ayat yang pertama.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا

 

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar ( QS. AL Ahzab 70)

Ayat-ayat dalam perintah bertaqwa banyak disebutkan,

 

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا () وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

 

Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (QS. At Thalaq 2-3)

 

إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

 

jika kalian bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepada kalian Furqan dan menghapuskan segala kesalahan kalian dan mengampuni (dosa-dosa) kalian. Dan Allah mempunyai karunia yang besar (QS.Al-Anfal 29)


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قِيلَ يارسول الله، مَنْ أَكْرَمُ النَّاسِ قَالَ : أَتْقَاهُمْ ، فقَالُوا:  لَيْسَ عَنْ هَذَا نَسْأَلُكَ،  قَالَ: فَيُوسُفُ نَبِيُّ اللَّهِ ابْنُ نَبِيِّ اللَّهِ ابْنِ نَبِيِّ اللَّهِ ابْنِ خَلِيلِ اللَّهِ ، قَالُوا: لَيْسَ عَنْ هَذَا نَسْأَلُكَ،  قَالَ: فَعَنْ مَعَادِنِ الْعَرَبِ تَسْأَلُونِي؟  خِيَارُهُمْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ خِيَارُهمْ فِي الْإِسْلَامِ إِذَا فَقُهُوا. متفق عليه،

 فقهوا: بضم القاف على المشهور، وحُكي كسرها: اي علموا احكامَ الشرع.

69. Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu berkata, "Kepada Nabi SAW pernah ditanyakan, "Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling mulia?". Beliau menjawab, "Siapa yang paling taqwa di antara mereka?". Mereka berkata, "bukan itu yang kami tanyakan". Beliau berkata, "(Kalau begitu) maka Yusuf Nabi Allah, putra dari Nabi Allah, putra Khalilullah (kekasih Allah, Nabi Ibrahim 'alaihissalam) ". Mereka berkata lagi, "Bukan itu yang kami tanyakan". Beliau berkata, "Apakah  tentang kalangan bangsa Arab yang kalian maksudkan? ( Beliau bersabda), "Orang yang terbaik di antara kalian pada masa Jahiliyyah adalah yang terbaik pula di masa Islam jika mereka memahami Islam". HR.  Muttafaqun Alaih

Faquhu: Dengan huruf berdhammah yabg terkenal, dan didiceritakan dengan kasrahnya: mengetahui hukum-hukum syariat


HR.  Bukhari fii kitaabil anbiyai (Bab: watkhadallahu ibrahiima khalilan) wa ghairuhu,  wa Muslim fii kitaabil fadhail (Bab: min fadhaili yusuf alaihis salam



Lugahtul Hadits:

- Akram: ismu tafdhil dari karama (mulia), dan asalnya banyak kebaikan yaitu lawan dari keburukan(hina)

- Ibn Nabiyullahi: Nabi Ya'kub 'alaihi salam

- Ibn Nabiyullahi: Ishaq 'aihi salam

- Ibn khalilullahi: Nabi Ibrahim 'alaihi salam

- Ma'adin jamak dari ma'dinun yaitu  bentuk perhiasan dari emas dan semisalnya,  dan asalnya yang dimaksud disini adalah suku arab. 

- Faquhu: fiiquh,  secara bahasa artinya faham, fahamnya seperti paham yang melunakkan.


Faidah Hadits:

- Bahwa manusia dimuliakan dan dihormati  dengan taqwanya kepada Allah Azza wajalla,  dan bagi yang bertaqwa maka niscaya banyak kebaikan dia dunia dan tinggi derajatnya di akhirat. 

- dimualiakan dan dihormatinya manusia dengan kemuliaan bapak-bapaknya dan keluarganya apabila mereka orang-orang yang bertaqwa,  dan hal itu tampak dalam cara dan gaya jalan (hidup)nya.




Hadits ke-1 dari 69, BAB 6. TAQWA, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN Hadits ke-1 dari 69, BAB 6. TAQWA, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN Reviewed by sangpencerah on Juni 28, 2022 Rating: 5

Tidak ada komentar: