Hadits ke-7 dari 66, BAB 5. PENGAWASAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN

Hadits ke-7 dari 66, BAB 5. PENGAWASAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN



عن ابي يعلى شدّاد بن اوس رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: الكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ المَوْتِ ، وَالعَاجِزُ مَن أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا وتَمَنَّى عَلىَ اللّهِ الأَمَانِي .رواه الترميذي وقال : حديث حسن.  قال الترميذي وغيره من العلماء معني(( دان نفسه)) حاسَبها.


66. Dari Abu Ya'la Assaddadi bin Aus r.a. berkata: Nabi SAW bersabda: "Orang yang cerdas adalah orang yang mempersiapkan dirinya dan beramal untuk hari setelah kematian, sedangkan orang yang bodoh adalah orang jiwanya mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan kepada Allah berbagai angan-angan." HR.  Tirmidzi dan katanya  : Hadits Hasan,  Tirmidzi dan lainya dari para ulama (mengartikan juga)  makna : man daana nafwahu: dengan memperhitungkannya. 


HR.  Tirmidzi fii abwabil qiyamah (Bab Al Kayyis man daana nafsahu) Raqm 2461



Lughatul Hadits:

- Al Kayyis: Orang yang memiliki akal. 

- Al 'Ajizu: Lemah (akal), orang yang meninggalkan apa yang seharusnya dikerjakan.


Faidah Hadits:

-Perlunya mengambil ketegasan terhadap diri sendiri dan (membuat)  perhitungan nantinya, melakukan tugas penghambaan, dan tidak mengandalkan harapan palsu dan ilusi yang menipu. Karena sesungguhnya Allah Ta'la membalas amalan manusia dengan apa yang telah mereka kerjakan, tidak dengan angan2/hayalan tanpa perbuatan.




Hadits ke-7 dari 66, BAB 5. PENGAWASAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN Hadits ke-7 dari 66, BAB 5. PENGAWASAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN Reviewed by sangpencerah on Juni 02, 2022 Rating: 5

Tidak ada komentar: