Dalam
membaca ta’awud ta’awudz sebelum surat Al-Fatihah dalam shalat jahr apakah
dengan jahr pula?. Hal ini saya tanyakan karena pernah saya menjumpai imam yang
membaca ta’awudz dengan jahr. Mohon penjelasan ( Rupi’i MAPK, Jl. Imam Bonjol,
Jember Jatim).
Jawaban:
Membaca
ta’awudz delam shalat sebelum membaca surat Fatihah memang ada dasarnya, baik
dari Al-Qur’an maupun Assunnah.
1. Dasar Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 98.
فَإِذَا قَرَأْتَ ٱلْقُرْءَانَ
فَٱسْتَعِذْ بِٱللَّهِ مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ
Artinya: Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.
2. Dasar As Sunnah ialah:
a. Riwayat Abu Sa’id Al Khudry, membaca ta’awud itu yakni,
أَعُوذُ بِالله مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
A’UUDZU BILLAHI MINASY SYAITHAANIRRAJIEM. Penggunaan dasar ini disebutkan dalam Himpunan Putusan Tarjih, yang selanjutnya disebutkan pula hal itu dinukilkan dari Kitab Al Mahadzab. Menurut Imam Mundzir, diriwatkan dari Nabi SAW, bahwa sebelum membaca Al-Qur’an membaca A’UUDZU BILLAHI MINASY SYAITHAANIRRAJIEM. Keterangan ini dinukilkan dari Kitab Nailul Authar Juz II.
b. Menurut penelitian Imam Al Bany, berdasarkan riwayat Abu Daud 775,
Ibnu Majah, Ad Daruquthny, Al Hakim, ia menshahihkannya, demikian pula Ibnu Hibban
dan Adz Dzahaby, Nabi berta’awudz:
أَعُوذُ بِالله السَّمِيعِ الْعَلِيمِ
مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، مِنْ هَمْزِهِ، وَنَفْخِهِ، وَنَفْثِهِ
A’UUDZU BILLAHI MINASY SYAITHAANIRRAJIEM MIN HAMZIHI, WANAFKHIHI WANAFTSIHI
( Artinya saya memohon perlindungan kepada Allah dari syetan yang terkutuk,
dari dorongan, tipuan dan hembusannya).
Dari dasar-dasar yang disebutkan di muka, tidak ada keterangan
bahwa Nabi SAW membaca ta’awudz itu dnegan keras baik dalam shalat Jahr maupun
Sir, maka dapat diambil pengertian bahwa bacaan itu tidak keras tetapi bacaan
itu dapat diketahui orang lain.
Sumber :
Tidak ada komentar: