Allah SWT menciptakan manusia sebagai khalifah
dibumi dan juga diberi amanah berupa bumi seisinya maka manusia itu berusaha
untuk memakmurkan bumi ini dan tidak boleh dirusak dan manusia diciptakan
dengan tujuan beribadah kepada Allah SWT. Dan manusia karena dibebani amanah
maka akan diminta pertanggung jawan dihari qiyamat kelak ,maka Allah SWT memberi
dua jalan yang benar dan jalan yang salah, manusia diberi akal dan panca indra
agar dapat membedakan yang benar dan salah,akan tetapi itu saja tidak cukup
maka agar manusia selamat dunia dan akhirat Allah SWT mengirim seorang Nabi dan
Rasul yang dilengkapi dengan Wahyu atau kitab untuk pedoman bagi manusia
Dalam
Al-Qur’an, Allah SWT menjelaskan dan menceritrakan bahwa setiap umat Allah SWT mengirim
seornag Nabi dan Rasul, hanya tidak semua Nabi tidak tercantum dalam Al-Qur’an
salah satu Nabi yang disebut dalam Al-Qur’an adalah Nabi Ibrahim a.s., dari Nabi
Ibrahim menurunkan beberapa Nabi, Ishak a.s. dan Ismail a.s. dan dari nabi Ishak a.s., menurunkan
Ya’qub a.s., dan Ish a.s dari jalur
inilah Nabi Yaqub mempunyai anak 12 orang sedang Ish a.s. menurunkan Nabi Ayub a.s., dan
Musa a.s., sampai pada Isa a.s. Semua Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah SWT
adalah bergama Islam salah satu ciri nya adalah mereka senantiasa mengajak
umatnya untuk menyembah kepada Allah Tuhan yang Esa, Nabi Ibrahim a.s sebagai
seorang Nabi yang masuk salah satu Nabi yang digelar Ulul Azmi artinya seorang
Nabi dan Rasul dicoba oleh Allah SWT dengan cobaan yang berat sekali yaitu Nabi
Ibrahim a.s dihadapkan pada seorang Raja yang Zdolim yaitu Raja Namrud yang
mengaku dirinya sebagai Tuhan dengan menyembah kepada patung karena keberanian
Nabi Ibrahim a.s. Tuhan-tuhan mereka dihancurkan dengan resiko Nabi Ibrahim a.s.
dibakar oleh Raja namrud, tetapi Allah SWT menyelamatkan. Sebelumnya Nabi
Ibrahim a.s. mencari Tuhan dan menemukan yaitu Allah tuhan yang maha Esa, kemudian
berdebat dengan Namrud ternyata namurd pun kalah tidak punya hujjah melawan
Nabi Ibrahim a.s maka diusirla Nabi Ibrahim a.s. dan pergi ke Mesir. Kemudian kembali
ke Palestina (Kan’ah ) karena Nabi
Ibrahim a.s. belum punya turunan maka hadiah dari raja mesir siti Hajar
dianjurkan isterinya sarah untuk menikah dengan Ibrahim a.s., maka lahirlah
seorang putra namanya Ismail a.s. kemudian Allah perintahkan Ibrahim a.s. membawa
Hajar dan Ismail a.s. dibawa ke Bekka (Mekkah) tanah yang tandus, dan atas ijin Allah SWT, Hajar mencari air
dari marwah ke Safa maka keluarlah mata Air yang diberi nama Zam-zam ketika Ismail
a.s. besar, Allah SWT perintahkan ismail a.s. disembelih sebagai korban, mulai
dari sinilah awal disyariatkan Ibadah Qorban setiap tahun pada bulan Zulhijjah
ketika hari Raya Idul Adha. Kemudian Allah SWT perintahkan Ibrahim a.s. dan Ismail
a.s. untuk membangun Ka’bah sebagai Rumah Allah SWT yang pertama untuk
sholat dan Thawaf
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. (QS ali-Imran 3 : 96 )
Sebagai pusat peribadatan untuk menyembah Allah SWT, dan Allah SWT pun memerintahkan pada Ibrahim a.s. untuk menyeru manusia agar datang ke Mekkah dari seluruh penjuru dunia
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. (QS ali-Imran 3 : 96 )
وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ
Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, (QS al-Hajj 22 : 27 )
Maka Ibrahim adalah orang yang berserah diri kepada Allah SWT dan orang yang sangat Hanif lurus.
وَمَنْ يَرْغَبُ عَنْ مِلَّةِ إِبْرَاهِيمَ إِلا مَنْ سَفِهَ نَفْسَهُ وَلَقَدِ اصْطَفَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا وَإِنَّهُ فِي الآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ
Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang shaleh (QS al-Baqarah 2 : 130 )
إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ
Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam". (QS al-Baqarah 131 ).
ini menunjukan bahwa Ibarahim a.s. adalah seorang yang lurus dan patuh dan tunduk kepada Allah SWT dan menyerahkan dirinya hanya kepadaNya
Dalam perkembangan selanjutnya orang Yahudi dan Nasrani, mengklaim bahwa Ibrahim a.s. adalah beragama Yahudi dan orang Nasrani mengklaim Ibrahim beragama Nasrani. Klaim kedua golongan itu dibantah oleh Allah SWT.
مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلا نَصْرَانِيًّا وَلَكِنْ
كَانَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Ibrahim
bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah
seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah
dia termasuk golongan orang-orang musyrik (QS Ali-Imran 3 : 67 )
Kita mencoba
mengkaji apakah betul Millah Ibrahim a.s. itu Agama Yahudi kata Yahudi itu diambil dari salah satu nama
putra pertama Nabi Ya’qub a.s. namanya Yahudza. Nabi Ya’qub a.s. itu putra Nabi
Ishak a.s., Nabi Ishak a.s. adalah putra Nabi Ibrahim a.s. jadi Yahudza itu
buyutnya Nabi Ibrahim a.s turunan ketiga setelah Nabi Ibrahim a.s. jadi tidak
mungkin Nabi Ibrahim a.s. itu beragama Yahudi.
Demikian pula Nabi Ibrahim a.s. bukan beragama Nasrani karena agama Nasrani
itu adalah nama Agama yang dibawa Nabi Isa a.s. karena Nabi Isa a.s. itu lahir di
Nazaret maka nama agama diberi nama Nasrani oleh pengikut Nabi Isa a.s. Nama Agama
Nasrani itu lahir setelah Nabi Isa a.s. diangkat oleh Allah SWT ke langit, sementara Nabi Isa a.s. itu buyutnya Ibrahim a.s.
dari turunan dari Imran saudaranya Maryam ibunya Nabi isa a.s. Maka kesimpulan
bahwa Nabi Ibrahim a.s. beragamakan Islam sebagaimana para Nabi sebelumnya adalah
manusia biasa dan mereka senantiasa sejak Nabi Adam a.s. sampai Nabi Isa a.s. selalu
menyeru kepada umatnya untuk menyembah kepada Allah SWT dan tidak
mempersekutukan sesuatu dalam beribadah kepada Allah SWT.
Nabi Ibrahim a.s. adalah nenek moyang Nabi Muhammad SAW, disebutkan dalam Al-qur’an Allah SWT akan
menjadikan anak turunan jadi peimimpin ajaran yang dibawa Nabi Ibrahim a.s. seperti
penyembelihan Qurban, Thawaf , Sai antara Safah dan Marwah, shalat di maqam
Ibrahim a.s. merupakan syariat Nabi Ibrahim a.s. tidak mempersekutukan sesuatu
dengan Allah SWT yang kemudian disempunakan Nabi Muhammad SAW
sebagai Nabi terakhir, maka dalam bacaan tahiyat dalam shalat baik
Shalat Wajib maupun shalat sunnah dan shalat Jenazahpun senantiasa kita membaca
shalawat Ibrahim itu merupakan salah
satu rukun shalat jika kita tidak membaca berarti kita harus sujud sahwi sebagai penyempurnaan shalat kita.
شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ
Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya). (QS. Asy-Syura 42: 13)
Tidak ada komentar: