BERORGANISASI LAH ! AGAR CERDAS

BERORGANISASI LAH ! AGAR CERDAS

Oleh: Ust. Abdul Azis CMM: 89


وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ


“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”.

QS Ali Imran: 104 



Masalah organisasi beberapa kali disampaikan sebagian umat islam di sebuah kajian maupun disaat dua atau lebih dalam sebuah perbincangan. Bahkan ada yang berpendapat dalam pandangannya organisasi tidak pernah ada pada masa Rasulullah shalallahu ’alaihi wasallam dan menjadi sebab terpecahnya umat islam. Apa sih yang dimaksud organisasi itu?. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana- prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Keith Davis, Human Relations at Work, (New York, San Francisco, Toronto, London: 1962)



Dari pengertian diatas, berarti organisasi itu adalah alat. Alat untuk mencapai tujuan bagi yang menggunakan. Dengan demikian yang namanya alat hukumnya adalah mubah. Sebuah dialog dalam salah satu novel silat: Ada sebuah pedang yang telah banyak dipakai membunuh manusia. Suatu hari senjata itu ditemukan oleh seorang anak muda (murid), kemudian murid itu berkata kepada gurunya, “Guru ini senjata iblis, jahat”. Gurunya bertanya, kenapa? “Karena pedang ini telah banyak merenggut nyawa manusia dipakai banyak berbuat kejahatan” kata muridnya. Jawab gurunya, “Ini hanya pedang biasa seperti halnya sebuah pisau, tergantung siapa yang memakai. Kamu lihat pisau didapur dipakai untuk merajang sayur, membelah buah, bukankah itu baik? Dan pisau akan jelek kalau dipakai melukai seseorang yang tidak bersalah.” Demikian pula dengan organisasi tergantung tujuan dan siapa yang mengendalikan. Yang pada dasarnya tidak ada organisasi yang buruk. Tergantung tujuan, aturan organisasi, yang paling penting siapa pengendalinya


Dunia dakwah sangat membutuhkan kerjasama sesama muslim untuk mencapai target yang maksimal. Seseorang berda‟wah bisa sendirian tapi hasilnya pasti tidak maksimal. Terlebih pada masa sekarang, kebutuhan umat makin banyak dan kompleks. Ada yang membutuhkan siraman rohani (ilmu aqidah, ilmu akhlak, fikih dll). Ada yang tertimpa bencana alam, bencana ekonomi atau kemiskinan, warga yang sakit dan masih banyak lagi kebutuhan masyarakat. Surat Ali Imran 104 diatas salah satu isyaratnya adalah ada pembagian tugas, artinya butuh tenaga yang banyak demi suksesnya sebuah tugas. Salah satu kesuksesannya harus diorganisir. Sahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu pernah berkata:


اَلْحَقُّ بِلاَ نِظَامٍ يَغْلِبُهُ اْلبَاطِلُ بِالنِّظَامِ


“Kebenaran itu bila tidak diorganisir dengan baik akan dikalahkan oleh kebatilan yang diorganisir dengan baik”


Maka dari itu, tuduhan bahwasanya organisasi itu bid’ah atau haram menunjukkan piciknya pemahaman dalam beragama. Contoh kasus. Ada sekelompok masyarakat yang akan membangun sebuah masjid. Diperlukan orang yang bertanggung jawab, ada panitia, arsitek, tukang, mandor, dan perlengkapan. Setelah masjid sudah jadi dibutuhkan pula yang akan mengurus (takmir), ada kajian agama, siapa ustadznya. Semua itu butuh organisasi sebagai alat untuk menjalankannya.



Saudara seiman rahimakumullah


Dengan sedikit contoh diatas, pada dasarnya organisasi adalah sebuah keniscayaan demi kesuksesan sebuah misi da’wah. Saudara kita yang muslim di sebuah pedesaan terbujuk dengan iming-iming makanan, beasiswa untuk anak-anaknya, renovasi rumah, saluran air bersih oleh kaum non-islam, akhirnya mereka mau diajak masuk agama lain. Tanpa kerjasama sesama umat islam (lewat organisasi), sangat berat untuk mengajak dan menyadarkan mereka kembali kepada islam. Belum lagi ketika bencana alam melanda saudara kita, mereka sangat mudah terbujuk untuk pindah agama dengan sedikit pertolongan yang diberikan oleh non islam. Lewat organisasi umat islam lebih mudah untuk menolong saudaranya sesama muslim.


Ayat-ayat Al-Quran sebagian besar bersifat umum dan dalam bentuk jama‟.


وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ


Dan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan janganlah kalian tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kalian kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya”.  QS.Al-Maidah: 2


Ayat yang lain (orang-orang kafir juga kerjasama –terorganisir-)


إِنَّهُمْ لَن يُغْنُوا۟ عَنكَ مِنَ ٱللَّهِ شَيْـًٔا ۚ وَإِنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۖ وَٱللَّهُ وَلِىُّ ٱلْمُتَّقِينَ



Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu Sedikit pun dari (siksaan) Allah. Dan sesungguhnya orang-orang yang dhalim itu sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain, dan Allah adalah pelindung orang-orang yang bertakwa”. QS.Al Jatsiyah: 19



Saudara seiman rahimakumullah


Janganlah ragu untuk berorganisasi, terutama organisasi da’wah. Didalamnya otak kita diasah untuk menyelesaikan persoalan. Hati kita diasah untuk lembut melihat kesulitan orang lain. Perasaan kita menjadi lebih peka melihat penderitaan sesama muslim. Dengan berorganisasi atau kerjasama, yang berat menjadi ringan, yang ringan mudah diselesaikan. Dengan berorganisasi wawasan kita lebih luas karena kita akan berkumpul berbagai macam manusia yang mempunyai karakter, latar belakang ekonomi, pendidikan, dan budaya yang berbeda. Kita di didik untuk kerjasama, dengan menghilangkan egoisme.

Catatan pentingnya, jangan terbawa sifat fanatik buta. Karena fanatik buta, tidak bisa melihat kebenaran yang lain. Fanatik buta akan mengidolakan ustadz atau pimpinannya secara berlebihan. Fanatik buta membuat sombong dan merasa paling baik. Fanatik buta tidak mudah menerima perbedaan


عمر بن الخطاب رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: يَظهَرُ الإسلامُ حتى تَختَلِفَ التُّجَّارُ في البَحرِ، وحتى تَخوضَ الخَيلُ في سَبيلِ اللهِ، ثم يَظهَرُ قَومٌ يَقرَؤُونَ القُرآنَ يَقولونَ: مَن أقرَأُ مِنَّا؟ مَن أعلَمُ مِنَّا؟ مَن أفقَهُ مِنَّا؟ ثم قال لِأصحابِه: هل في أولئك خَيرٌ؟ قالوا: اللهُ ورَسولُه أعلَمُ. قال: أولئك منكم مِن هذه الأُمَّةِ، وأولئك هم وَقودُ النارِ

الهيتمي المكي (ت ٩٧٤) ،الزواجر ١/ ٩٥ • إسناده لا بأس به • أخرجه البزار (٢٨٣) ،والطبراني في «المعجم الأوسط» ( ٦٢٤٢) واللفظ له له



Umar bin Khatab radiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Agama Islam akan menang sehingga para pedagang hilir mudik di lautan, dan sehingga kuda-kuda terjun dijalan Allah, Kemudian ada suatu kaum yang membaca Al Qur'an, mereka berkata: "Siapa yang lebih pandai membaca dari kami? Siapa yang lebih tahu dari kami? Siapa yang lebih paham dari kami?" Lalu Rasulullah bertanya kepada sahabat"nya : "Apakah ada kebaikan pada mereka?" Mereka menjawab "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu". Rasulullah bersabda: "Mereka dari kalian, dari umat ini, dan mereka adalah kayu bakar Neraka"

(Alhaitami Al maki (T 974), Al Jawajir 95/1, Isnadnya tidak mengapa, HR. Al Bazaz (283), At-Thabrany di Mu’jam Al-ausat (6242), dengan lafadnya, At-Targhib wa Tarhib, 1/105, Isnadnya tidak mengapa.


Mudah-mudahan kita yang telah lama kerjasama dalam da‟wah seluruh amal ibadah kita menjadi amal jariyah. Dan saudara-saudara yang lain diberi kesadaran betapa pentingnya kerjasama apalagi ada wadah yang menaungi sehingga da‟wahnya lebih terarah, dan selalu ada yang mengingatkan jika ada kekeliruan.

Wallahu al-musta'an






BERORGANISASI LAH ! AGAR CERDAS BERORGANISASI LAH ! AGAR CERDAS Reviewed by sangpencerah on September 08, 2022 Rating: 5

Tidak ada komentar: