Dinamika kehidupan menempatkan manusia pada fenomena ketidakpastian. Rencana yang disusun secara matang belum tentu menghasilkan karya yang memuaskan. Begitu pula sebaliknya mendesain keinginanan atau cita-cita biasa tetapi hasilnya luar biasa. Hal ini tidak terlepas dari kejadian-kejadian yang diturnkan Allah SWT. Sebagai manusia yang taat kepada Allah SWT dan rasul-Nya, perlu meneladani kehidupan rasul. Walaupun bukan mukjizat yang didapatakan sebagaimana yang pernah dialami rasul, paling tidak manusia bisa mendapatkan karomah dan ma’unah atas amal shalih yang telah dilakukan. Maka dari itu, hanya hal tersebutlah yang dapat mengantarkan manusia pada kehidupan lebih baik saat kondisi terjepit Termasuk juga adanya kekeliruan dalam mengamati fenomena sekarang, apakah itu Karomah – Maúnah – Istidroj atau sihir.
Berikut difinisi yang perlu kita amati, mana yang benar:
MUKJIZAT
Menurut bahasa mukjizat berasal dari Bahasa Arab :)أعْجَزَ – يعُجِزُ – مُعْجِزٌ )مُعْجِزَةٌ berarti sesuatu yang melemahkan atau mengalahkan. Menurut istilah mukjizat berarti sesuatu yang luar biasa yang terjadi pada diri nabi dan Rasul Allah SWT dalam rangka membuktikan dirinya adalah Nabi dan Rasul yang tidak dapat ditiru oleh siapapun.
Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan, bahwa ciri-ciri mukjizat adalah sebagai berikut :
Merupakan kejadian luar biasa di luar kemampuan manusia, diturunkan hanya kepada para Nabi/Rasul
Diturunkan sebagai bukti kenabian atau kerasulan serta kekuasaan Allah SWT
Bertujuan untuk memperlemah orang kafir, atau memecahkan masalah kaum muslimin.
Mukjizat dibagi menjadi dua macam, yaitu :
Mukjizat Kauniyah adalah mukjizat yang tampak. Mukjizat ini dapat dirasakan atau ditangkap oleh pancaindera. Mukjizat kauniyah disebut juga mukjizat terbatas, artinya di luar kemampuan manusia, terjadi hanya sekali dan dalam satu tempat, tidak bisa diulang, dan tidak bisa dipelajari.
Contoh : mukjizat Nabi Muhammad yang dapat membelah bulan dengan seijin Allah SWT. Hal ini di jelaskan oleh Allah SWT dalam QS. Al-Qomar : 1
Dan di buktikan oleh orang yang pertama kali menginjakkan kakinya di bulan
Mukjzat Aqliyah, yaitu mukjizat yang hanya dapat difahami oleh akal pikiran. Ciri khusus mukjizat ini adalah: berlaku universal (sepanjang masa), dan dapat difahami dengan akal pikiran.
Contohnya : Al-Qur’an memiliki keistimewaan, yaitu kandunganya luar biasa, susunan sastra yang indah, dan akan terjaga sepanjang masa ( di jelaskan oleh Allah SWT dalam QS. Al Hijr : 9)
IRHASH
Irhash adalah kejadian atau hal-hal yang istimewa terjadi pada diri calon Rasul. Irhas terjadi sebelum seorang rasul dinyatakan kerasulannya oleh Allah SWT
Contoh Irhas Nabi Muhammad
Keluarga Halimah Sa'diyah menjadi lebih bahagia ketika beliau menyusui
Nabi Muhammad SAW kecil. Diikuti oleh awan, sehingga Nabi Muhammad SAW tidak kepanasan akibat terik matahari.
KAROMAH
Karomah adalah kejadian luar biasa yang dianugerahkan Allah SWT kepada seseorang yang shaleh dan taat kepada-Nya. Jadi karomah hanya diberikan kepada hamba-hamba pilihan Allah SWT, termasuk waliyullah (kekasih Allah SWT). Syarat-syarat terjadinya karomah antara lain :
Orang yang mendapat karamah bukanlah seorang Rasul/Nabi
Tidak memiliki syarat khusus berupa doa, bacaan, ataupun dzikir khusus,
Terjadi pada seorang hamba yang shalih, baik dia mengetahui terjadinya (karomah tersebut) ataupun tidak,
Bertujuan menguatkan keimanan dan keislaman orang yang mendapat karomah tersebut.
Diberikan Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya yang benar-benar beriman serta bertaqwa kepada-Nya.
MA'UNAH
Ma’unah adalah kemampuan luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada seorang mukmin untuk mengatasi suatu kesulitan. Ma’unah terjadi pada orang biasa berkat pertolongan Allah SWT.
Contoh
Pertolongan yang Allah SWT berikan pada korban bencana Tsunami di Aceh.dan Pertolongan Allah SWT pada korban gempa di Bantul - Yogyakarta. Dan peristiwa lainnya
Sihir Menurut Bahasa.
Al-Laits mengatakan, Sihir adalah suatu perbuatan yang dapat mendekatkan diri kepada syaitan dengan bantuannya. Al-Azhari mengemukakan, Dasar pokok sihir adalah memalingkan sesuatu dari hakikat yang sebenarnya kepada yang lainnya [dalam Tahziibul Lughah (IV/290)]. Ibnu Manzur berkata: Seakan-akan tukang sihir memperlihatkan kebathilan dalam wujud kebenaran dan menggambarkan sesuatu tidak seperti hakikat yang sebenarnya. Dengan demikian, dia telah menyihir sesuatu dari hakikat yang sebenarnya atau memalingkannya.dan menurut Syamir meriwayatkan dari Ibnu Aisyah, dia mengatakan : Orang Arab menyebut sihir itu dengan kata as-Sihr karena ia menghilangkan kesehatan menjadi sakit [Lisaanul Arab (IV/290).] Ibnu Faris[Beliau berkata dalam Maaqayisul Lughah (507), suatu kaum berkata: Sihir adalah mengeluarkan kebathilan dalam bentuk yang haq, dan dikatakan, sihir adalah tipuan. Mereka berdalil dengan perkataan seseorang: Sesungguhnya jika anda menanyakan keberadaan kami, maka kami bagaikan burung dari golongan manusia yang tersihir. Seolah-olah yang dimaksud adalah orang yang tertipu.] mengemukakan, Sihir berarti menampakkan kebathilan dalam wujud kebenaran. Di dalam kitab Al Mu’jamul Wasiith disebutkan : Sihir adalah sesuatu yang dilakukan secara lembut dan sangat terselubung. [Al-Mujamul Wasiith (I/419), Darul Fikr]
Sedangkan didalam kitab Muhiithul Muhiith disebutkan, Sihir adalah tindakan memperlihatkan sesuatu dengan penampilan yang paling bagus, sehingga bisa menipu manusia. [Al-Mishbaahul Muniir (268), Beirut]
Sihir Dalam Istilah Syari’at.
Fakhruddin ar-Razi mengemukakan, Menurut istilah Syari’at, sihir hanya khusus berkenaan dengan segala sesuatu yang sebabnya tidak terlihat dan digambarkan tidak seperti hakikat yang sebenarnya, serta berlangsung melalui tipu daya.[ Al-Mughni, (X/104).] Ibnu Qudamah Al-Maqdisi mengatakan, Sihir adalah ikatan-ikatan, jampi-jampi, perkataan yang dilontarkan secara lisan maupun tulisan, atau melakukan sesuatu yang mempengaruhi badan, hati atau akal orang yang terkena sihir tanpa berinteraksi langsung dengannya. Sihir ini mempunyai hakikat, diantaranya ada yang bisa mematikan, membuat sakit, membuat seorang suami tidak dapat mencampuri istrinya atau memisahkan pasangan suami istri, atau membuat salah satu pihak membenci lainnya atau membuat kedua belah pihak saling mencintainya.[ Zaadul Ma’aad, (IV/126)],
Karena bekerjasama dan meminta kepada selain Allah SWT di GOLONGKAN SYIRIK
Dalam banyak kebudayaan, sihir berada di bawah tekanan dari, dan dalam kompetisi dengan ilmu pengetahuan dan agama.
1. Sihirnya
Yang dimaksud dengan sihir pemisah adalah sihir yang ditujukan untuk memisahkan pasangan suami istri yang saling mencintai. Juga termasuk ke dalam sihir ini adalah sihir yang ditujukan untuk membuat permusuhan dan kebencian di antara dua orang sahabat atau kerabat dekat.Jenis sihir ini telah disebutkan dalam al-Qur’an.
Allah SWT:
فَيَتَعَلمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ
“Maka mereka mempelajari dari keduanya sihir yang dengannya mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya.” (QS. al-Baqaroh [2]: 102)
Pekerjaan menceraikan antara pasangan suami istri adalah pekerjaan yang paling dicintai dan dikagumi oleh iblis, raja para setan.
2. Sihir Mahabbah (Penarik Cinta/Pelet).
Tentang ini Rasulullah SAW pernah bersabda:
إنَّ الرُّقَى والتَمائِمَ والتِّوَلَةَ شِرْكٌ
“Sesungguhnya jampi-jampi, jimat-jimat dan tiwalah (pelet) adalah kesyirikan.” (HR. Ahmad, Abu Dawud 3883, Ibnu Majah 3530, dan al-Hakim; dishahihkan oleh al-Albani)
3. Sihir Takhyil (Mengelabui Pandangan), Sirep atau Aji Halimunan.
Tentang sihir jenis ini pernah dialami oleh Nabi Musa dan Harun ketika menghadapi para tukang sihir Fir’aun. Para tukang sihir itu menggunakan sihir jenis ini untuk menakut-nakuti kedua Nabi yang mulia itu. Sebagaimana Allah SWT berfirman di QS. al-A’raf [7]: 115-118.
4. Sihir Pembuat Gila.
Sihir ini berpengaruh membuat seseorang menjadi seperti gila atau kurang waras. Di antara pengaruhnya adalah seorang bepergian tanpa tujuan, linglung dan sangat pelupa. Terkadang dia berbicara nyerocos (tidak beraturan), terkadang matanya menatap kosong dan tanpa makna. Terkadang tidak bisa langgeng dalam mengerjakan sesuatu, terkadang seseorang tidak tahu kemana dia harus pergi dan terkadang tidur di tempat-tempat terpencil.
5. Sihir Pembuat Kelesuan.
Sihir jenis ini bisa berpengaruh membuat seseorang yang tadinya normal dan energik menjadi suka menyendiri dan tertutup, terkadang pusing terus menerus tanpa sebab yang jelas dan terkadang diam dan tampak lesu.
6. Sihir Suara Panggilan.
Sihir jenis ini di antara pengaruhnya adalah membuat seseorang melihat mimpi-mimpi yang menyeramkan atau panggilan-panggilan yang menakutkan
7. Sihir Pembawa Penyakit.
Ada banyak macam penyakit yang bisa ditimbulkan oleh sihir jenis ini. Di antaranya adalah:
Sakit terus-menerus pada salah satu anggota tubuh. Urat-urat menjadi kejang,Lumpuh pada salah satu anggota tubuh (mati rasa atau mati sebelah). Lumpuh total (mati suri).Tidak berfungsinya salah satu indera.Dan gejala-gejala lainnya.
Satu hal yang harus diketahui, bahwa sihir ini tidak akan menimbulkan pengaruh kecuali dengan takdir Allah SWT. Jadi, jangan disangka bahwa sihir bisa menyebabkan seseorang sakit terlepas dari takdir Allah SWT . Dan para tukang sihir tidak mampu menimbulkan mudharat atau bencana kecuali dengan izin Allah SWT semata.
8. Sihir Pendarahan.
Sihir jenis ini hanya terjadi pada kaum wanita saja. Dalam sihir ini, tukang sihir menyuruh kepada jin untuk merasuk ke dalam tubuh seorang wanita yang disihirnya seraya memberikan tugas untuk mengeluarkan darah. Kemudian jin itu masuk ke dalam tubuh wanita dan berjalan melalui urat-uratnya dalam aliran darah.
Rasulullah SAW bersabda :
إنمَا هِيَ رَكْضَةٌ مِنَ الشيْطَانِ
“Sesungguhnya istihadhah itu adalah hentakan dari setan.” (HR. Tirmidzi 128, dihasankan oleh Bukhari)
9. Sihir Penghalang Pernikahan.
Sihir ini terjadi karena seorang yang dengki lagi penuh tipu daya datang kepada seorang tukang sihir yang jahat lalu meminta supaya dibuatkan sihir untuk anak perempuan si fulan.
Setelah itu ada dua kemungkinan yang akan dilakukan oleh setan: Masuk ke dalam tubuh wanita itu lalu membuatnya merasa tidak cinta dan tidak suka kepada setiap lelaki yang datang melamarnya, atau Setan melancarkan sihir dengan cara mengelabui pandangan laki-laki yang melihat wanita itu sehingga setiap laki-laki yang datang melamar wanita tersebut akan melihat bahwa wanita itu jelek rupanya dan tidak menarik penampilannya.
10. Sihir Untuk Melepas Sihir (Nusyrah).
Sihir jenis ini dilakukan oleh tukang sihir atas permintaan keluarga atau kerabat orang yang terkena sihir. Setelah itu tukang sihir akan meminta kepada setannya untuk mengusir atau menghadapi setan lain yang meng-ganggu orang yang sakit tadi.
Rujukan
- M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, (Bandung; Mizan, 1996).
- Tahziibul Lughah (IV/290)
- Lisaanul Arab (IV/290).
- Maaqayisul Lughah (507),
- Al-Mishbaahul Muniir (267), penerbit al-Maktabah al-Ilmiyyah, Beirut.
- Al-Mujamul Wasiith (I/419), Darul Fikr.
- Muhiithul Muhiith (399), Beirut
- Al-Mishbaahul Muniir (268), Beirut
- Al-Mughni, (X/104).
- Zaadul Ma’aad, (IV/126)
- Buku Silsilah Tarbiyah Hasmi
Tidak ada komentar: