Tafsir QS. An-Nasr Ayat 1-3 Ibnu katsir (1)
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ (1)
وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا (2) فَسَبِّحْ
بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا (3)
Apabila
telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk
agama Allah dengan berhondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu
dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Tobat.
Dalam pembahasan surat Az-Zalzalah disebutkan
bahwa surat ini sebanding dengan seperempat Al-Qur'an. Begitu pula surat
Az-Zalzalah sebanding dengan seperempat Al-Qur'an.
Imam Nasai mengatakan, telah menceritakan
kepada kami Muhammad ibnu Ismail ibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami
Ja'far, dari Abul Umais. Telah menceritakan pula kepada kami Ahmad ibnu
Sulaiman, telah menceritakan kepada kami Ja'far ibnu Aun, telah menceritakan
kepada kami Abul Umais, dari Abdul Majid ibnu Suhail, dari Ubaidillah ibnu
Abdullah ibnu Utbah yang mengatakan bahwa Ibnu Abbas pernah berkata kepadanya,
"Hai Ibnu Utbah, tahukah engkau, surat apakah yang paling akhir
diturunkan?" Aku Menjawab, "Ya," yaitu: Apabila telah datang
pertolongan Allah dan kemenangan. (An-Nasr: 1) Ibnu Abbas berkata,
"Engkau benar."
Al-Hafiz Abu Bakar Al-Bazzar dan Imam Baihaqi
telah meriwayatkan melalui hadis Musa ibnu Ubaidah Al-Baridi, dari Sadaqah ibnu
Yasar, dari Ibnu Umar yang mengatakan bahwa surat ini diturunkan kepada
Rasulullah SAW. pada pertengahan hari-hari Tasyriq, yaitu firman-Nya: Apabila
telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. (An-Nasr: 1)
Maka aku mengetahui bahwa hal ini merupakan al-wada'
(pamitan), lalu Rasulullah SAW. memerintahkan agar untanya yang bernama Qaswa
dipersiapkan, kemudian beliau mengendarainya dan berkotbah kepada orang-orang.
Maka Ibnu Umar menuturkan khotbah Rasulullah SAW. yang terkenal itu.
Al-Hafiz Al-Baihaqi mengatakan, telah
menceritakan kepada kami Ali ibnu Ahmad ibnu Abdan, telah menceritakan kepada
kami Ahmad ibnu Ubaid As-Saffar, telah menceritakan kepada kami Al-Asqati,
telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnu Sulaiman, telah menceritakan kepada
kami Abbad ibnui Awwam, dari Hilal ibnu Khabbab, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas
r.a. yang mengatakan bahwa setelah diturunkan kepada Rasulullah SAW.
firman-Nya: Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.
(An-Nasr: 1)
Maka beliau memanggil Fatimah (putrinya),
kemudian bersabda, "Sesungguhnya telah disampaikan kepadaku dekatnya
ajalku." Maka Fatimah menangis, kemudian tersenyum. Fatimah mengatakan,
"Pada mulanya beliau SAW. menceritakan kepadanya bahwa ajalnya telah
dekat, lalu aku menangis. Kemudian beliau bersabda:
«اصْبِرِي فَإِنَّكِ أَوَّلُ أَهْلِي
لِحَاقًا بِي»
'Bersabarlah, karena sesungguhnya engkau adalah mula-mula keluargaku yang menyusul (kepergian)ku. '
Maka aku tersenyum mendengar berita ini.”Imam
Nasai telah meriwayatkan pula hadis ini, tetapi tanpa melibatkan Fatimah r.a.
Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan
kepada kami Musa ibnu Ismail, telah menceritakan kepada kami Abu Uwwanah, dari
Abu Bisyr, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa
Khalifah Umar memasukkan diriku ke dalam kelompok orang-orang tua yang pernah
ikut dalam Perang Badar. Maka seseorang dari mereka merasa kurang enak dengan
keberadaanku bersama dengan mereka, akhirnya ia berkata, "Mengapa orang
seusia dia dimasukkan ke dalam golongan kita, padahal kita mempunyai anak-anak
yang seusia dengannya."
Maka Umar menjawab, "Sesungguhnya dia
termasuk seseorang yang telah kalian ketahui." Pada suatu hari Umar
memanggil mereka, dan ia memasukkan diriku ke dalam golongan mereka. Dan aku
mengerti bahwa tidaklah dia memanggilku dan menggabungkan diriku bersama mereka
di hari itu melainkan dengan tujuan hendak memperlihatkan kadar ilmuku kepada
mereka. Lalu Umar membuka pembicaraan, "Bagaimanakah pendapat kalian
tentang makna firman Allah SAW.: Apabila telah datang pertolongan Allah dan
kemenangan. (An-Nasr: 1)
Maka sebagian dari mereka menjawab.”Ayat ini memerintahkan
kepada kita untuk memuji Allah dan memohon ampunan kepada-Nya, apabila kita
peroleh kemenangan dan pertolongan." Dan sebagian dari mereka hanya diam,
tidak mengatakan sepatah kata pun. Maka Umar berkata kepadaku, "Apakah
demikian pula menurutmu, hai Ibnu Abbas?" Aku menjawab, "Tidak."
Umar berkata, "Bagaimanakah menurutmu?"
Maka aku menjawab, bahwa itu merupakan pertanda
dekatnya ajal Rasulullah SAW. Yang diberitahukan kepadanya. Allah SWT.
berfirman: Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.
(An-Nasr: 1) Maka itulah alamat dekatnya ajalmu. maka bertasbihlah dengan
memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima
Tobat. (An-Nasr: 3)
Maka Umar ibnu Khattab berkata, "Aku pun
sependapat denganmu." Hadis diriwayatkan oleh Imam Bukhari secara
munfarid. Imam Ibnu Jarir telah meriwayatkan dari Muhammad ibnu Humaid, dari
Mahran, dari As-Sauri, dari Asim, dari Abu Razin, dari Ibnu Abbas, lalu ia
menyebutkan kisah yang semisal dengan kisah di atas.
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ فُضَيل، حَدَّثَنَا عَطَاءٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَير، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ
قَالَ: لَمَّا نَزَلَتْ: {إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ} قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "نُعِيَت إِلَيَّ نَفْسِي"
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan
kepada kami Muhammad ibnu Fudail, telah menceritakan kepada kami Ata, dari
Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa ketika diturunkan
firman-Nya: Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.
(An-Nasr: 1) Rasulullah SAW. bersabda: Ini adalah ucapan belasungkawa
terhadapku.
Karena sesungguhnya beliau SAW. wafat pada
tahun itu juga; Imam Ahmad meriwayatkan secara munfarid.
Al-Aufi telah meriwayatkan hal yang semisalnya
dari Ibnu Abbas. Hal yang sama telah dikatakan pula oleh Mujahid, Abul Aliyah,
Ad-Dahhak, dan lain-lainnya bahwa hal ini merupakan berita dekatnya ajal
Rasulullah SAW.
قَالَ ابْنُ جَرِيرٍ: حَدَّثَنِي إِسْمَاعِيلُ
بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ عِيسَى الْحَنَفِيُّ عَنْ مَعْمَر، عَنِ
الزُّهْرِيِّ، عَنْ أَبِي حَازِمٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: بَيْنَمَا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَدِينَةِ إِذْ قَالَ:
"اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ! جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ،
جَاءَ أَهْلُ الْيَمَنِ". قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَا أَهْلُ
الْيَمَنِ؟ قَالَ: "قَوْمٌ رَقِيقَةٌ قُلُوبُهُمْ، لَيِّنَةٌ طِبَاعُهُمْ،
الْإِيمَانُ يَمَانٍ، وَالْفِقْهُ يَمَانٍ، وَالْحِكْمَةُ يَمَانِيَةٌ"
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan
kepadaku Ismail ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Isa
Al-Hanafi, dari Ma'mar, dari Az-Zuhri, dari Abu Hazim, dari Ibnu Abbas yang
mengatakan bahwa ketika Rasulullah SAW. berada di Madinah, tiba-tiba beliau SAW.
bersabda: Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, telah datang pertolongan Allaah
dan kemenangan, telah datang penduduk Yaman.” Ditanyakan, "Wahai
Rasulullah, siapakah penduduk Yaman itu?” Rasulullah SAW. menjawab, "Kaum
yang lembut hatinya dan lunak wataknya. Iman adalah Yaman dan fiqih adalah
Yaman, dan hikmah adalah Yaman.”
Kemudian Ibnu Abdul A’la meriwayatkannya dari
Ibnu Saur, dari Ma'mar, dari Ikrimah secara mursal.
قَالَ الطَّبَرَانِيُّ: حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا
بْنُ يَحْيَى، حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ الجَحْدَريّ، حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانة،
عَنْ هِلَالُ بْنُ خَبَّاب، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: لَمَّا
نَزَلَتْ: {إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ} حَتَّى خَتَمَ السُّورَةَ،
قَالَ: نُعِيت لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَفْسُهُ
حِينَ نَزَلَتْ، قَالَ: فَأَخَذَ بِأَشَدِّ مَا كَانَ قَطُّ اجْتِهَادًا فِي
أَمْرِ الْآخِرَةِ. وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بَعْدَ ذَلِكَ: "جَاءَ الفتحُ وَنَصْرُ اللَّهِ، وَجَاءَ أَهْلُ
اليَمن". فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَا أَهْلُ الْيَمَنِ؟ قَالَ:
"قَوْمٌ رَقِيقَةٌ قُلُوبُهُمْ، لَيِّنَةٌ قلوبهم، الإيمان يمان، والفقه
يَمان"
Imam Tabrani mengatakan. telah menceritakan
kepada kami Zakaria ibnu Yahya, telah menceritakan kepada kami Abu Kamil
Al-Juhdari, telah menceritakan kepada kami Abu Uwwanah, dari Hilal ibnu
Kliabbab, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa ketika diturunkan
firman-Nya: Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.
(An-Nasr: 1) hingga akhir surat, ini merupakan berita dekatnya ajal Rasulullah SAW.
saat surat ini diturunkan. Maka kelihatan Rasulullah SAW. lebih mempergiat
kesungguhannya lebih dari sebelumnya dalam masalah akhirat. Dan Rasulullah SAW.
sesudah itu bersabda: "Telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
dan telah datang penduduk Yaman.” Seorang lelaki bertanya, "Wahai
Rasulullah, siapakah penduduk Yaman itu?” Rasulullah SAW. bersabda, "Kaum
yang memiliki hati yang lembut dan watak yang lunak. Iman adalah Yaman, dan
fiqih adalah Yaman.”
Imam Ahmad mengatakan bahwa telah menceritakan
kepada kami Waki', dari Sufyan, dari Asim ibnu Abu Razin, dari Ibnu Abbas yang
mengatakan bahwa ketika diturunkan firman-Nya: Apabila telah datang
pertolongan Allah dan kemenangan. (An-Nasr: 1) Nabi SAW. mengetahui bahwa
sesungguhnya ini merupakan berita dekatnya ajal dirinya SAW. Menurut satu
pendapat mengatakan bahwa ketika diturunkan surat ini (An-Nasr).
Waqi telah menceritakan kepada kami dari
Sufyan, dari Asim, dari Abu Razim bahwa Umar pernah bertanya kepada Ibnu Abbas
r.a. tentang makna firman-Nya: Apabila telah datang pertolongan Allah dan
kemenangan. (An-Nasr: 1) Maka Ibnu Abbas menjawab, bahwa surat ini
diturunkan sebagai pertanda dekatnya kewafatan Rasulullah SAW.
Imam Tabrani mengatakan, telah menceritakan
kepada kami Ibrahim ibnu Ahmad ibnu Umar Al-Waki'i, telah menceritakan kepada
kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ja'far ibnu Aun, dari Abul Umais,
dari Abu Bakar ibnu Abul Jahm, dari Ubaidillah ibnu Abdullah ibnu Utbah. dari
Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa surat Al-Qur'an yang paling akhir penurunannya
adalah yang diawali dengan firman-Nya: Apabila telah datang pertolongan
Allah dan kemenangan. (An-Nasr: 1)
Imam Ahmad mengatakan pula, telah menceritakan
kepada kami Muhammad ibnu Ja'far, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari
Amr ibnu Murrah, dari Abul Bukhturi At-Ta-i, dari Abu Sa'id Al-Khudri yang
mengatakan bahwa ketika diturunkan surat ini yang diawali dengan firman-Nya:
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. (An-Nasr: 1)
Rasulullah SAW. inembacanya hingga selesai, lalu bersabda:
«النَّاسُ حَيِّزٌ وَأَنَا وَأَصْحَابِي
حَيِّزٌّ- وَقَالَ- لَا هِجْرَةَ بَعْدَ الْفَتْحِ وَلَكِنْ جِهَادٌ وَنِيَّةٌ»
Manusia itu (orang-orang mukmin) baik dan aku
beserta para sahabatku baik. Tiada hijrah sesadah kemenangan (atas kota Mekah),
tetapi (yang masih ada ialah) jihad dan niat.
Maka Marwan (yang saat itu menjadi khalifah)
berkata kepada Abu Sa’id, ''Kamu dusta," sedangkan di hadapannya terdapat
Rafi' ibnu Khadij dan Zaid ibnu Sabit sedang duduk bersamanya di atas dipan.
Maka Abu Sa'id menjawab, "Seandainya dua orang ini menghendaki, tentulah
mereka berdua menceritakan hadis ini kepadamu. Akan tetapi, yang ini merasa
takut kepadamu bila kamu cabut dia dari kepemimpinan kaumnya, dan orang ini
merasa takut bila kamu tidak memberinya sedekah (zakat).
Tidak ada komentar: