Menyongsong Hari Esok Dengan Jiwa Optimis

 Menyongsong Hari Esok Dengan Jiwa Optimis
Ust. Angga Adi Prasetya, S.Pd
(Guru SD Muhammadiyah 1 Maiang dan Alumni Skmm 4)

  


Memiliki jiwa optimis merupakan karakter indah seorang mukmin. Mukmin sejati harus senantiasa berpikir positif dan memotivasi diri menjadi pribadi yang lebih baik dan memiliki visi akhirat. Sikap optimis harus ditanamkan dalam hati, manakala suatu saat menghadapi badai masalah, Kejadian yang telah berlalu, Hari yang kadang mendung.. Rencana yang belum terlaksana.. Impian yang tak terwujud..Seseorang yang terkadang jadi ujian..Berita yang menyesakkan dada..

 

Apapun yang memang terjadi di masa IaIu jangan patahkan harapanmu di masa depan. Muslim itu hendaknya penuh dengan sangka baik, apalagi jika bicara tentang masa depannya.

Rasulullah kagum dengan optimisme” begitulah saripati dari Anas Radhiyallahu ‘anhu,

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

 

لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ، وَيُعْجِبُنِي الْفَأْلُ الصَّالِحُ: الْكَلِمَةُ الْحَسَنَةُ


Tidak ada penyakit yang menular sendiri, dan tidak ada kesialan, serta mengagumkanku (adalah sikap) Optimisme (yaitu) kata-kata yang baik. [HR Bukhari. Shahih Adabul Mufrad 913]

AI Hulaimi rahimahullah mengatakan:

“Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam suka dengan optimisme, karena pesimis merupakan cermin persangkaan buruk kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala tanpa alasan yang jelas. Optimisme diperintahkan dan merupakan wujud persangkaan yang baik. Seorang mukmin diperintahkan untuk berprasangka baik kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam setiap kondisi.“ (Fathul Bari, 10/22b)

 

Yakinlah, bahwa yang membuat kita sedih kelak akan kita tertawai karena berhasil melewatinya. Yang menyesak dada di hari-hari IaIu akan kita senyumi karena ternyata kita mampu bertahan menghadapinya.

Orang bijak bilang orang tangguh tidak akan melewati masa IaIu yang dilalui dengan begitu mudah.

Kejadian yang sudah berlalu ya sudah berlalu, tak bisa diubah; tapi bisa mengubah diri kita, jika kita pandai mengambil hikmah. Jangan sampai kesalahan kita berubah nama jadi keputusan karena ia terulang lagi dengan konyol.

 

Pada akhirnya kita mengerti, bahwa dunia ini ya ujian. Ujian agar apa? Untuk menguji kita, siapa yang lebih baik amalnya. Seperti yang Allah Subhanahu Wa Ta ala sampaikan dalam firmannya:


ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡمَوۡتَ وَٱلۡحَيَوٰةَ لِيَبۡلُوَكُمۡ أَيُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلٗاۚ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡغَفُورُ 


Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun, [QS Al Mulk 67:2]

 

Ujian itu ada yang gampang sehingga membuat kita terlena, ada yang berat sehingga membuat kita bertambah siaga. Ingatlah pada baris ayat al Insyirah yang meneduhkan:

 

فَإِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ يُسۡرًا, إِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ يُسۡرٗا 


Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. [QS. Al-lnsyirah : 5-6]

 

Untuk menyongsong hari esok yang penuh dengan tanda tanya, maka seorang mukmin sejati dalam segala situasi dan kondisi harus bergantung hatinya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Memperbanyak doa dan husnudzan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang akan memberikan pilihan terbaik sesuai dengan ilmu Allah SWT meski terkadang tidak selaras dengan nafsu manusia.

 

Untaian kata yang disampaikan Al-Hasan aI-Basri: “Sesungguhnya tawakal seorang hamba kepada rabbnya adalah ia meyakini bahwa Allah itu sumber kepercayaan dirinya.“ (AI-Fawa’id, 149).

Ditambah lagi sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam yang mengobarkan semangat jiwa optimis kepada diri ini:

 

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ


“Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Dan minta tolonglah kepada Allah. Dan jangan kau lemah.“ (HR. Muslim 2664).

 

Mari menyongsong hari esok dengan jiwa optimis, iringi segaia produktivitas yang awalnya bersambut ”Basmalah” dan akhirnya ditutup dengan romantisnya ”Hamdalah”

 

 


 

Menyongsong Hari Esok Dengan Jiwa Optimis Menyongsong Hari Esok Dengan Jiwa Optimis Reviewed by sangpencerah on Januari 13, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar: