Hadits ke-1 dari 87, BAB 10. MENYEGERAKAN BERBUAT KEBAIKAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN

Hadits ke-1 dari 87, BAB 10. MENYEGERAKAN BERBUAT KEBAIKAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN


BAB 10. MENYEGERAKAN BERBUAT KEBAIKAN





Allah Ta’ala berfirman: 

فَٱسْتَبِقُوا۟ ٱلْخَيْرَٰتِ


“Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan”. QS. Al-Baqarah 148 

Juga firman Allah Ta’ala 


وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ


“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”. QS. Ali Imran 133


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ الصَالِحَةِ، فَسَتَكُوْنُ فِتَنٌ كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا، وَ يُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا ، يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنْ الدُّنْيَا. (رواه مسلم)


87. Dari Abu Hurairah, Bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Segeralah beramal shaleh, sehingga kalian mendapati (datangnya) fitnah seperti malam yang gelap gulita. Di pagi harinya seseorang dalam keadaan mukmin, kemudian di sore harinya (berubah) menjadi kafir. Dan di sore hari seseorang dalam keadaan mukmin, lalu keesokan harinya (berubah) menjadi kafir. Ia menjual agamanya dengan kenikmatan dunia.". HR Muslim


HR Muslim fii kitaabil Iiman (Bab Al Hatstsi 'ala mubadarati bil 'amaali qabla tadhaharul fitnati)


Lugatul Hadits:

- Badiru bil a'mali: kalian segerakanlah, kalian cepatkanlah kepada (perbuatan amal shalih) sebelum munculnya orang-orang yang merintangi.

- Fitanun: berbagai fitnah jamak dari fitnah, dan kata itu secara bahasa memiliki banyak makna, diantaranya, ujian, cobaan, azab/hukuman, dan maksudnya disini adalah larangan-larangan dan dosa-dosa, diuji, musibah-musibah yag menyedihkan (yang bisa) mengubah seseorang dengan amal kebaikan.

- Wa yumsy kaafiran: mengubah kepada kekafiran dengan kenikmatan (dimana sebelumnya beriman), terjadi setelah berbuat (ke jurang) maksiat yang jauh dari wilayah bersyukur, sehingga benar-benar terperosok kepada kekafiran.

- Yabi'u dinahu: meninggalkan (ajaran) agamanya (yaitu Islam)   

- Bi'aradhin: dengan kenikmatan dan sisa/sampah dunia, seperti mengambil harta saudaranya, atau terjerumus riba, kecurangan dan lainya dari perbuatan yang diharamkan.


Faidah Hadits:

- Wajib hukumnya berpegang teguh dengan agama islam, serta menyegerakan/mempercepat berbuat amal shalih, sebelum berubah (datang) orang-orang yang menghalangi dan merintangi agama.

- Tanda-tanda terjerumusnya ke fitnah/ujian yang meyesatkan di akhir zaman, dimana apabila selesai suatu ujian terkena lagi ujian yang lain, dan pasrah (tunduk) kepada Allah Ta'ala dari keburukan-keburukannya.

Hadits ke-1 dari 87, BAB 10. MENYEGERAKAN BERBUAT KEBAIKAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN Hadits ke-1 dari 87, BAB 10. MENYEGERAKAN BERBUAT KEBAIKAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN Reviewed by sangpencerah on Februari 21, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar: