Hadits ke-7 dari 101, BAB 11. MUJAHADAH, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ؛ حُجِبَتْ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ وَحُجِبَتْ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ. متفق عليه،

وفي رواية المسلم (( خُفَّتْ )) بدل (( حجبت )) وهو بمعناه؛ اي بينه وبينها هذا الحجاب، فإذا فعله دخلها.

101. Dari Abu
Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Neraka dikelilingi dengan syahwat (hal-hal yang menyenangkan nafsu), sedang surga dikelilingi hal-hal yang tidak disenangi (nafsu)." HR. Muttafaqun alaih.

dan di dalam riwayat Muslim dengan kata (( خُفَّتْ )) pengganti kata (( حجبت )) dengan makna yang semisal, yaitu antara keduanya yaitu pembatas/penutup, jika berbuat (kedalamnya) niscaya ia telah memasukinya.

HR. Bukhari fii raqaqi (Bab hujibatun naari bis syahawaati ) wa Muslim fii awwali kitabul jannati wa shifahu na'imuha wa ahluha).

Faidah Hadits:

- Kata Imam Qurtubi; Ini adalah kalimat kiasan yang memiliki makna kiasan diakhirnya, dan itu seperti kalimat: hal-hal yang tidak disenangi dengan diselimuti/ditutupi adalah (bermakna) area dengan sesuatu yang mengelilinginya yang tidak mencapai itu kecuali setelah melewatinya (melakukannya), dan manfaat dari perumpamaan ini bahwa surga tidak bisa dicapai kecuali dengan kesuksesan (melawati) hal-hal yang dibenci/tidak disenangi serta sabar terhadapnya, adapun neraka tidak lah selamat darinya kecuali dengan meninggalkan hal-hal syahwat dan menyapih/menahan nafsu dari syahwat-syahwat tersebut.