Hadits ke-15 dari 131, BAB 13. PENJELASAN BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN
Hadits ke-15 dari 131, BAB 13. PENJELASAN BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قال؛ قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ؛ أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟, قَالُوا؛ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَالَ؛ إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ فَذَلِكُمْ الرِّبَاطُ. رواه مسلم
131. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, "Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang dapat menghapus kesalahan dan mengangkat derajat?" Mereka menjawab, ‘Tentu, wahai Rasulullah.’ Beliau bersabda, "Menyempurnakan wudhu (pada keadaan dan situasi yang menyulitkan serta tidak disukai), banyak berjalan ke masjid, dan menunggu shalat (fardhu) berikutnya setelah shalat (fardhu yang dilaksanakannya), itulah ribath. HR Muslim
HR. Muslim fii thaharati, (Bab Isbaghul wudhui 'alal makarihi.)
Lughatul Hadits:
-Yamhu: Mengampuni
-Addaraajati: Tempat tinggal di surga
-Isbaghul wudhui: melaksanakan wudhu secara lengkap dan sempurna
-Makarihi: jamak dari makruh, yaitu sesuatu yang dibenci manusia dan dirasa sulit baginya.
-Intidharu shalati: menautkan hati dan pikiran dengan kesiapan ibadah shalat meskipun berada di rumah atau di tempat kesibukannya.
-Arribatu: Jihad yang semisal dengan memerangi musuh dan berjaga darinya. dan dikatakan menunggu Waktu shalat itu Ribath (jihad) karena didalamnya terkandung jihad melawan nafsu dan menahan dari berbagai syahwat.
Faidah Hadits:
-Anjuran untuk menyempurnakan wudhu dan membaguskannya meskipun dalam kondisi sangat sulit/susah, seperti dingin yang ekstrim, atau sangat membutuhkan air, atau usaha yang keras dalam melaksanakannya dsb.
-Menjaga pelaksaan shalat secara berjamaah di masjid, dan memperhatikan waktu-waktu shalat tanpa melakukan kesibukan selainnya.
-Ibadah itu jihad dan melaksanakannya perlu kesabaran, kegigihan dan kesabaran.dan Hal ini mencakup upaya untuk menahan diri dari dosa.
-Perkara-perkara ini merupakan sarana pengampunan dosa dan pendekatan kepada Allah SWT.
-Sebagaimana yang tertulis dalam beberapa hadits tentang penghapusan dosa-dosa, hal itu sangat erat kaitannya dengan keputusan/ kehendak Allah SWT. Sedangkan yang berkaitan dengan hak-hak hamba, maka akan dibalaskan kepada pelakunya atau diberikan dan ditimbang (amalan) darinya.
Tidak ada komentar: