Hadits ke-17dari 133, BAB 13. PENJELASAN BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN
Hadits ke-17dari 133, BAB 13. PENJELASAN BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN
عَنْ أَبِي مُوسَى الاشعري رضي الله عَنْه
قال؛ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؛ إِذَا مَرِضَ
الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا.
رواه البخاري
133.
Dari Abu Musa Al As'ary ra berkata: Rasulullah SAW bersabda berkata; "Jika
seorang hamba sakit atau bepergian, (maka tetap) ditulis baginya (pahala)
seperti ketika (kebiasaan) dia beramal saat muqim (tidak bepergian) dan dalam
keadaan sehat". HR. Bukhari.
HR. Bukhari Fiil Jihadi (Bab yuktabu lil
musafir….dst)
Faidah Hadits:
Bahwasannya siapa yang terbiasa melakukan
ketaaatan dan kebaikan dalam kondisi kesehariannya lalu suatu saat tidak mampu
melaksanakannya karena adzur yang tak terduga, seperti perjalanan atau sakit,
maka sesungguhnya tetap tercatat baginya (balasan) sebagaimana amal tersebut dilakukan
dan diberikan pahala baginya sebagaimana ia melaksanakan amal tersebut. Dan ini
adalah untuk amalan yang bukan wajib, jika untuk amalan wajib maka tidak bisa
ditinggalkan dan harus tetap dilaksanakannya dan akan mendapat dosa jika
ditinggalkannya.
Tidak ada komentar: