Hadits ke-23 dari 139, BAB 13. PENJELASAN BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN

Hadits ke-23 dari 139, BAB 13. PENJELASAN BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN



عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ رضي الله عنه قَالَ؛ سمعت النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يقول؛ اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ. متفق عليه..

وفي رواية لهما عنه قال؛ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم؛ مَا مِنْكُمْ من أَحَدٍ إِلَّا سَيُكَلِّمُهُ رَبُّهُ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ تُرْجُمَانٌ، فَيَنْظُرُ أَيْمَنَ مِنْهُ فَلَا يَرَى إِلَّا مَا قَدَّمَ ، وَيَنْظُرُ أَشْأَمَ مِنْهُ فَلَا يَرَى إِلَّا مَا قَدَّمَ، وَيَنْظُرُ بَيْنَ يَدَيْهِ فَلَا يَرَى إِلَّا النَّارَ تِلْقَاءَ وَجْهِهِ، فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فمن لم يجد فبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ


139. Dari 'Adi bin Hatim ra berkata, aku mendengar Nabi SAW bersabda: "jagalah kalian dari neraka walau hanya dengan separuh biji kurma". HR Muttafaqun alaih.

Juga didalam riwayat keduanya berkata. Rasulullah SAW bersabda, "Tiada seorangpun di antara kalian melainkan akan diajak bicara oleh Tuhannya (Allah SWT)  tanpa juru penerjemah, lalu saat ia melihat sebelah kanannya maka ia tidak melihat selain amalnya yang pernah dilakukan, dan saat ia melihat sebelah kirinya maka ia tidak melihat kecuali apa yang telah ia lakukan sebelumnya, dan saat ia lihat depannya maka dihadapannya tiada ia melihat apapun selain neraka di depan mukanya. Maka jagalah kalian dari neraka walau hanya dengan separuh biji kurma. maka bagi yang tidak mendapatkannya, maka bisa dengan kata-kata yang baik.'"


HR. Bukhari fii Al adabi (Bab Thayyibil kalami) wa zakati wa ghairihima. Wa riwayaatus tsaniyatu fii tauhidi wa ghairihi. Wa Muslim fii zakaati (Bab al hatsi 'ala shadaqati walau bisyaqqi tsamratin, au bikalimatin thayyibatin,wainnaha hijaabun minan naari.)


Lughatul Hadits:

-Ittaqun naara: Jadikan antara diri kalian dan neraka (pembatas) dengan amal yang shalih yang menjaga kalian dari memasukinya.

-Walau bisyaqqi tsamratin: meskipun kalian hanya bisa bersadaqah dengan separuh buah kurma.

-Sayukallimuhu rabbuhu: Allah Ta'ala lebih mengetahui bagamana kondisi perkataan/pembicaran ini.

-Turjuman: yang menerjemahkan kata Bahasa ke Bahasa lain.

-Asy amu: disini kiri, wal asy amu:kiri

-Tilqaun: tatapan dan hadapannya


Faidah Hadits:

-Agar senantiasa gemar bersedekah semampunya dan berbuat dengan prilaku yang terpuji, dan bersosialisasi dengan lemah lembut dan perkataan yang halus.

-Senang berbuat ketaatan dan meninggalkan perbuatan mungkar hingga seorang mukmin tidak merasa malu jika nanti berdiri dihadapan Allah Azza wajalla.

-Allah Ta'ala akan dekat dengan hamba-Nya di hari kiamat hingga tiada pembatas diantara kedua-Nya dan tidak pula penengah juga tidak ada penerjemah, maka takutlah orang mukmin dari menghindari perintah (perkara dengan) Tuhannya (yaitu Alla Ta'ala) karena sesungguhnya Allah SWT Maha Menyaksikan juga yang Maha Menghakimi.

-Tanggung jawab manusia atas amal perbuatannya adalah berupaya selalu dalam keshalehan amal, karena tiada yang dapat memberikan manfaat baginya di hari kiamat kecuali amalnya yang shalih.

Hadits ke-23 dari 139, BAB 13. PENJELASAN BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN Hadits ke-23 dari 139, BAB 13. PENJELASAN BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN Reviewed by sangpencerah on Agustus 01, 2024 Rating: 5

Tidak ada komentar: