Dalam melakukan dakwah
di lingkungn dan kalangan masyarakat hiterogen yang notabane nya terdiri dari
berbagai etnis, agama dan ras, dimana keberadaan mereka sangat bervariatif ada
yang muslim dan non muslim, suku yang beragam. Ayat yang memiliki relevansi
dengan permasalahan di atas, maka dapat mengutip firman Allah SWT;
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى
وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ
عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Wahai manusia, sesungguhnya
Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian,
Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling
mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah
orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti. (QS. Al Hujurat;49:13)
Jadi tugas para
da’i komunitas adalah membantu terwujudnya manusia yang mulia ditengah
keberagaman, sebagaimana yang terdapat dalam potongan ayat di di
atas Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu
di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa.
Tugas ini
merupakan panggilan
Allah SWT kepada hamba-hambaNya yang mengelola
kemakmuran bumi dan isinya, sebagaimana firman Allah SWT.
اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ
رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ
اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِه وَهُوَ
اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu
dengan hikmah dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang
lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling tahu siapa yang tersesat
dari jalan-Nya dan Dia (pula) yang paling tahu siapa yang mendapat petunjuk (QS. An Nahl’16:125)
sebenarnya dakwah komunitas sudah
dilakukan oleh KH Ahmad Dahlan sejak awal berdirinya Muhammadiyah. Hanya secara
resmi lembaga yang menangani secara khusus baru dibentuk ketika muktamar ke-48
di Surakarta, yaitu Lembaga Dakwah Komunitas yang disingkat LDK.
Kehadirannya
tidak terbatas pada komunitas-komunitas
tertentu seperti: anjal, anak punk, pemulung, mualaf dan komunitas
marginal tetapi juga hadir di daerah-daetah 3T (daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar ).
Dan inilah sasaran dakwah komunitas
yang dilakukan oleh LDK Muhammadiyah. Tanpa melihat papan kelas, bahkan yang
efektif kalangan
komunitas kelas bawah, komunitas kelas menengah dan komunitas kelas atas,
lebih-lebih lagi di daerah yang minoritas muslim, maka sangat membutuhkan kehadiran
para da’i yang bergabung dalam komunitas. Sebagaimana penjelasan ketua
LDK Pusat Muhammadiyah, Muchammad Arifin.
Di tangah
derasnya fasilitas dakwah yang berkembang saat ini, maka sangat mudah bagi para
da’i dalam komunitas untuk melakukan misinya, tidak hanya di mimbar, tapi juga
bisa dilakukan di berbagai tempat dan kesempatan, karena itu yang perlu
dipersiapkan bagi para da’i supaya lebih efektif adalah mental dan komitmen
dalam menjalankan dakwah komunitas. Persiapan mental salah satunya adalah tidak
peduli apa jabatan, profesi objek Dakwah yang sedang dan akan dihadapi.
Sedangkan komitmen adalah juru da’i harus memiliki kemampuan yang mempengaruhi
dan ilmu yang mumpuni dan perbekalan yang cukup, dan yang terpenting tidak
mudah pudar semangat karena situasi dan kondisi yang dialaminya, jika terjadi
yang demikian, maka hal itu anggap bagian dari tantangan dan ujian dalam meraih
kesuksesan dalam dakwah komunitas.
Apalagi di era
sekarang hambatan dan tantangan akan datang dari berbagai penjuru baik dunia
nyata lebih-lebih dunia maya. Menghadapi pesatnya teknologi saat ini jangan sampai lengah terhadap salah
satu amunisi yang sangat dahsyat dalam perang modern sekarang ini. Karena dalam
perang modern lawan kita tidak kelihatan sebagaimana perang tradisional.
Karena itu maka
bagi para juru da’i harus bisa mengantisipasi setiap kemunginan yang akan
terjadi dan akan dihadapi dalam keberlangsungan dakwah komunitas dan selalu mewaspadai
terhadap lawan yang tidak kelihatan, dan lebih sulit dikontrol seperti
aplikasi-aplikasi, situs dan lainnya. Strategi yang gencar saat ini dan menjadi
sasaran utama dan pertama adalah para generasi Gen Z, karena mereka sangat
mudah untuk disusupi berbagai kesenganan dan menarik utuk dikonsumsi yaitu
medsos (WA, TWITTER, FB, Instagram dan IG) fasilitas ini sangat signifikan pengaruhnya dalam proses
perkembangan mental dan moralitas generasi. Misalnya; dan memprihatinkan serta
ironis sekali, memasuki dunia modern sekarang ini untuk menghancurkan sebuah
generasi bangsa atau negara tidak lagi menggunakan cara-cara tradisional
sebagaimana perang pada dunia pertama atau kedua , dimana lawan dan senjata
yang digunakan bisa dilihat.
Amunisi yang digunakan dalam istilah proxy
war ini ada dua, yaitu isu yang digulirkan melalui dunia virtual
dengan memanfaatkan teknologi Informasi yang serba digitalisme. Dan yang kedua
menggunakan narkoba, hal ini memang masih teratas pada generasi tertentu,
tapi tidak menutup kemungkinan lambat atau cepat akan bergeser pada generasi
pembelajar dan akademisi.
Isu adu domba oleh pihak yang tidak
diketahui secara langsung dan disebar luaskan melalui dunia virtual
sungguh dahsyat karena mampu memecah kekuatan lawan tanpa harus perang fisik.
Ini sangat berbahaya kalau kita tidak waspada. Oleh karena itu kita harus selektif
dalam bersedia sosial, karena medsos ibaratnya pisau yang tajam, jika tidak
mencelakai diri sendiri, maka akan menjerumuskan orang lain.
Muchamad Arifin,
menjelaskan seputar bahaya penyalahgunaan narkoba pada generasi muda, yaitu
bahaya penyalahgunaan narkoba. Bagaimana fasilitator pencegahan narkoba yang
pernah meraih sebagai fasilitator pencegahan narkoba tingkat nasional oleh
Badan Narkotika Nasional (BNN). Dalam kondisi ini bahaya penyalahgunaan,
peredaran dan modus operan di dari narkoba ustadz Arifin lebih banyak
menunjukkan melalui vidio tentang bahaya dan kasus-kasus riil yang terjadi
ditengah masyarakat. Sehingga bicara soal bahaya narkoba bukan hanya cerita tetapi
fakta dilapangan.
Mari kita
waspadai apa yang nampak di sekitar kita, terdapat beberapa korban dari akibat
penyalahgunaan narkoba yang terjadi di masyarakat. Dan ini fakta yang sungguh
mengerikan bagi anak anak yang masih duduk di sekolah dasar sudah menjadi korban
narkoba dan mati sia-sia, di samping itu bahaya narkoba bisa merugikan banyak
orang di sekitarnya, merajalelanya tindak kejahatan lainnya dari berbagai jenis
kejahatan.
Ditunjukkan pula
beberapa kejahatan narkoba yang terjadi di masyarakat, mulai dari kejahatan
sindikat dalam melancarkan aksinya, modus operannya hingga banyaknya aparat
yang masuk dalam jaringan penyebaran barang haram tersebut.
Menurut Ustadz Muchamad Arifin. Peredaran
narkoba pada akhir-akhir ini yang modusnya melalui rokok elektrik harus menjadi
perhatian kita semua. Karena narkoba yang beredar sekarang lebih banyak
modusnya berupa cairan, seperti ganja cair, sabu cair dan jenis narkoba lainnya
dengan modus penyalahgunaannya menggunakan rokok elektrik yang justru
lebih berbahaya di bandingkan rokok dengan bahan bakunya tembakau, terlepas
dari dampak negatif dan perbedaan hukum menggunakannya.
Penyalahgunaan narkoba dengan modus
menggunakan rokok elektrik semakin sulit untuk dideteksi oleh aparat. Karena
untuk membedakan rokok elektrik asli dan rokok elektrik dengan refill palsu
atau zat yang kandungannya narkoba sangat sulit dibedakan kecuali harus
menggunakan alat deteksi khusus.
Maraknya penyalahgunaan narkoba ditengah masyarakat tidak lepas dari kurangnya informasi dan edukasi terkait bahaya dari penyalahgunaan narkoba, dan yang paling mengerikan lagi jika ada keterlibatan oknum penegak hukum dan aparat yang seharusnya menjadi teladan tetapi justru menjadi pelaku dari peredaran kejahatan narkoba. Karena itu mari kita bersama-sama memerangi parangkat ini dengan kesadaran penuh tanggungjawab , bahwa masa depan para generasi bagian dari tanggungjawab kita semua. Muda-mudahan dengan keseriusan kita semua dalam membendung bahaya moral, mental generasi, Allah SWT menunjukan dan membimbing ke jalan yang terbaik. Wallahu A’lam bis shawab.
Tidak ada komentar: