Knalpot Brong, Brooo

 Knalpot Brong, Brooo
Oleh : Ust. Ziyad At-Tamimi, S.ThI. M.H.I
(Anggota CMM 164)


            Beberapa kali penulis berusaha mencoba untuk menggugah dan menyadarkan prilaku para pemuda konyol tersebut. Pernah di depan warteg, ketika sama-sama membeli makanan di situ. “Mas ...dosa membuat kebisingan di jalan...” responnya diam dan seolah mendengarkan lalu mengangguk. Di lain kesempatan saat menunggu lampu merah, “Mas ... sampean mengganggu orang banyak...” jawabnya: “Banyak orang yang melakukan...”, yaa begitulah cara orang-orang kebanyakan mempertahankan diri dalam kebathilan.  Karena akan berpisah saya bilang, barangkali kalimat saya membekas padanya: Sampean sudah shalat? Jawabnya: Saya kerja. Lalu saya timpali: Kalau orang shalat tidak akan melakukan perbuatan yang mengganggu orang lain!!

            Saya tanya ke salah seorang pedagang kaki lima saat knalpot brong tadi lewat: Kok tidak ada orang yang mengingkari ya? Jawabnya: Sekarang anak-anak seperti itu! Dari sini pentingnya kita menghidupkan tegur sapa urusan perbaikan masyarakat dan generasi. Jika tidak maka kita dalam bahaya.

            Bangsa Yahudi yang mereka disebut terkadang dalam Al-Qur’an dengan kata Bani Israil, mendapat laknat Allah SWT karena sebab seperti generasi sekarang. Cuek dengan masalah-masalah kemungkaran di sekitar.  Allah SWT berfirman:

لُعِنَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنۢ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ عَلَىٰ لِسَانِ دَاوُۥدَ وَعِيسَى ٱبْنِ مَرْيَمَ ۚ ذَٰلِكَ بِمَا عَصَوا۟ وَّكَانُوا۟ يَعْتَدُونَ كَانُوا۟ لَا يَتَنَاهَوْنَ عَن مُّنكَرٍ فَعَلُوهُ ۚ لَبِئْسَ مَا كَانُوا۟ يَفْعَلُونَ

 

 “Telah dilaknat orang-orang kafir dari kalangan Bani Israil itu melalui lisan Dawud dan Isa ibn Maryam. hal itu dikarenakan mereka melanggar dan melampaui batas. Dahulu mereka tidak mencegah kemungkaran yang dilakukan orang-orang. Alangkah jeleknya apa yang mereka lakukan itu (QS, Al-Maidah;5:78-79).

            Mudah-mudahan Allah SWT memperlihatkan pada kita suatu kebenaran sebagai perkara yang benar, dan kita dapat melihat perkara yang bathil sebagai suatu kebathilan. Hendaknya yang mengetahui hal ini memberitahu saudara dan sanak kerabatnya yang belum tahu. Allah SWT menjadi saksi kalau saya sudah menyampaikan hal ini dalam moment jumat maupun di majlis lainnya. Bahkan ketika makalah ini saya sebar leawat WA, ada ketua takmir masjid yang berkomentar: “Terima kasih, sangat bermanfaat sekali. Saya share makalahnya ke grup keluarga dan sahabat-sahabat”. Bahkan ada yang minta rekaman khutbah tentang masalah ini, lalu saya jawab kalau saya tidak pernah merekam khutbah/ ceramah sendiri.

 

Di dalam agama Islam aturan dan ajarannya sungguh sangat indah dan tepat karena datangnya dari Allah Sang Maha Pencipta dan Maha Bijaksana. Di zaman Nabi SAW salah seorang sahabat pernah ditanya oleh orang: Apakah Nabi kalian mengajarkan semua perkara, yang besar maupun yang kecil? Sahabat itu menjawab: Ya, sekalipun bila salah seorang dari kami akan masuk ke toilet beliau ajarkan doa dan adabnya! Beberapa tahun belakangan ini muncul fenomena anak-anak muda yang memodifikasi knalpotnya hingga menimbulkan suara yang brisik dan mengganggu. Hal ini dinilai oleh sebagian orang sebagai sesuatu yang wajar, apalagi ditinjau dengan kacamata orang awam. Adapun dilihat dari sisi agama Islam, meski tidak ada nash dalam Al-Qur’an secara tersurat atau harfiah. Namun secara tersirat bisa ditelusuri dalam ayat-ayat Quraniyyah maupun dalam hadits Nabawiyyah. Ditambah lagi ada kaedah-kaedah Ushul Fiqh yang peletak dasarnya adalah imam Asy-Syafi’it . Rumus-rumus tersebut merupakan intisari dari ajaran Islam yang bersumber pada kedua wahyu tersebut. Allah SWT berfirman:

 

وَلَا تَكُونُوا۟ مِنَ ٱلْمُخْسِرِينَ

 

dan janganlah kalian termasuk orang-orang yang merugikan (orang lain) (QS, AsySyu’ara’26: 181). Di ayat yang lain juga:

 

وَلَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ

 

 Jangalah kalian berbuat kerusakan di permukaan bumi (QS, Al-A’raf;7:56). Banyak orang terutama yang muda-muda tidak merasa kalau tindakannya mempreteli alat yang sudah menjadi standart pabrik, kemudian dimodifikasi dengan keluar biaya lagi hanya dalam rangka merusak. Uang yang semestinya tidak keluar atau bisa digunakan untuk kepentingan lain yang bermanfaat, malah dihambur-hamburkan untuk hal semacam ini. Allah SWT berfirman:

Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan/ boros (QS Al-furqan;25:67). Adapun dalam sebuah hadits yang disebutkan imam An-Nawawi dalam kitab Arba’iin-nya dan disebutkan pula oleh imam Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam Jaami’ Al-‘Uluum wa Al-Hikam, bahwa Nabi bersabda:

 “Tidak boleh melakukan sesuatu yang berbahaya dan menimbulkan bahaya bagi orang lain” (Hadits hasan diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Ad-Daraquthni dan lainnya dengan sanad bersambung). Secara akal sehat suatu produk tentunya sudah dipikirkan matang-matang oleh pebrik dan pembuatnya. Di era 80 an sepeda motor yang keras bunyinya menunjukkan bahwa ia murah dan kurang berkwalitas atau yang disebut dengan istilah 2 tak. Selain brisik juga ngobos/ banyak mengeluarkan asap dan tidak ramah lingkungan. Di zaman sekarang/ saat ini hampir dikatakan semua produk motor 4 tak. Sudah baik sesuai standart pabrik, suara tidak brisik dan tidak berasap ngepul. Namun orang-orang yang tidak/ kurang kerjaan mengganti onderdil dengan yang bukan semestinya. Dimulai dari knalpot, ban, spion dll.hal ini sungguh tidak bisa diterima akal sehat, sepeda motor besar diganti bannya dengan setipis ban sepeda biasa.

 

أَلَيْسَ مِنكُمْ رَجُلٌ رَّشِيدٌ

 

Tidak adakah di antara kalian orang yang (berakal) berfikiran lurus?" [QS, Hud;11;:78] Perkaranya lebih mencengangkan dan gila lagi bila hal tersebut terjadi di lingkungan pesantren. Seseorang yang sudah diustadkan kok bisa melakukan hal itu?! Mestinya menjadi contoh yang baik, kok malah jadi contoh yang jelek! Gimana muridnya? Pepatah kita menyatakan: “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari”. Dengan alasan tampil beda, biar tidak sama dengan yang lain/ ada bedanya. Kalau memang demikian gengsinya, kenapa tidak merakit/ membuat sendiri. Dari sini kita mengetahui bahwa diri kita cuma bisanya memakai saja! Mengapa harus begitu? Padahal justru buang-buang uang dalam rangka merusak. Allah SWT berfirman QS An-Nisa;5:

 

وَلَا تُؤْتُوا۟ ٱلسُّفَهَآءَ أَمْوَٰلَكُمُ ٱلَّتِى جَعَلَ ٱللَّهُ لَكُمْ قِيَٰمًا

 

 “Janganlah kalian memberikan harta/ uang kalian pada orang-orang bodoh, sedangkan uang itu Allah jadikan untuk kepentingan kalian”. Di dalam tafsir dinyatakan maksud orang-orang bodoh diantaranya anak-anak kecil/ belum dewasa. Sungguh benar kata imam Asy-Syafi’i : “Sesungguhnya masa muda, waktu kosong dan adanya uang benar-benar merusak seorang pemuda dengan berbagai kerusakan”. Kepekaan sosial di zaman sekarang urusan etika/ adab sungguh terkikis hampir habis. Seseorang mestinya merasa kalau sepedanya brisik dia matikan begitu memasuki lingkungan tertentu. Bahkan akan kita dapati banyak di tengah masyarakat, khususnya di gang-gang yang bertuliskan perintah mematikan mesin motornya yang akan lewat. Termasuk misalnya dalam hal ini ketika akan parkir di depan kelas, bukannya malah di gas baru dimatikan saat akan parkir. Harusnya dari jauh, karena akan mengganggu proses belajar mengajar/ membuyarkan konsentrasi dan seterusnya. Apalagi saat mengetahui shalat sedang berlangsung! Kemungkinan bahkan pasti ketika si brong lewat di jalan, ada rumah yang di dalamnya terdapat orang yang lagi sakit. Ada bayi yang lagi ditidurkan bahkan ada orang tua yang lagi istirahat. Mereka semua kaget dengan suara bising itu, boleh sang pengendara bukan Cuma diumpat tapi di doakan celaka! Penolakan masyarakat. sudah di mana-mana. Fenomena ini tidak hanya di Nusantara namun hingga ke timur tengah pun kita akan menjumpainya. Berapa banyak kita melihat tulisan “Knalpot Brong Dilarang Masuk!”. Di beberapa kota yang saya ketahui. Bahkan dalam berita seperti di Pati Jawa tengah sekian ribu knalpot yang disita polisi, akhirnya dikumpulkan dan dijadikan icon seolah ikan besar. Ada juga tidakan aparat yang mendekatkan telinga si pengguna brong untuk di dengarkan sendiri karya rusaknya! Demikian halnya di Solo dll. sementara di kota yang lainnya baru pada taraf dihimbau, ini terlihat dari beberapa spanduk di depan kampus dll. Mereka tidak tau/ tidak mau tau, kalau mungkin ada dari orang yang di rumahnya sakit maupun ada bayi yang akan kaget dengan suara bising/ brisik mereka. Bisa dipastikan mereka para pemuda tersebut hasil dari broken home, putus sekolah hingga cari perhatian di luar karena di rumahnya mereka tidak diperhatiakan, sehingga hanya menjadi sampah masyarakat saja! Maka dari itu kepada para orang tua sadarlah, jangan anda menjadi penyebab anak anda berbuat kerusakan. Kalau anda ikut andil memberi uang, saya khawatir itu menjadi dosa jariyah anda hingga di bawa mati sampai anak anda berhenti/ taubat. Diantara ajaran Islam yang indah adalah menjaga lingkungan agar supaya aman, tertib, indah, teratur rapi dan nyaman. Hal ini tidak akan terwujud melainkan dengan kerjasama semua elemen masyarakat. Dimulai dari pribadi masing-masing, keluarganya lalu tetangganya dan seterusnya. Sesuai dengan kaedah syar’iyah “Menciptakan kemanfaatan dan mendatangkan hal itu sebanyak-banyaknya, dan meminimalisir bahaya dan menyedikitkan kerusakannya”. Mungkin banyak orang yang tidak menerima hal ini, karena hawa nafsunya diusik, terlanjur senang/ hobi rame-rame. Hal ini tidak hanya menimpa orang-orang yang awam, bahkan yang katanya mengaji sampai ustad-ustad muda pun ada yang melakukan hal yang tak patut ini.



Knalpot Brong, Brooo Knalpot Brong, Brooo Reviewed by sangpencerah on Oktober 02, 2024 Rating: 5

Tidak ada komentar: