Hadits ke-10 dari 166, BAB 16. PERINTAH MEMELIHARA AMALAN SUNNAH DAN ADAB-ADABNYA, KITAB : NUZHATUL MUTTAQIEN SYARH RIYADUS SHALIHIN

عن ابن عباس ، رضيَ اللَّه عنهما ، قال : قَامَ فينَا رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بمَوْعِظَةٍ فقال : « أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّكُمْ محشورونَ إِلَى اللَّه تَعَالَى حُفَاةَ عُرَاةً غُرْلاً { كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيدُهُ وَعْداً علَيْنَا إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ } [ الأنبياء : 103] أَلا وَإِنَّ أَوَّلَ الْخَلائِقِ يُكْسى يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِبراهيم صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم، أَلا وإِنَّهُ سَيُجَاء بِرِجَالٍ مِنْ أُمَّتِى، فَيُؤْخَذُ بِهِمْ ذَاتَ الشِّمال فأَقُولُ: يارَبِّ أَصْحَابِي ، فيُقَالُ : إِنَّكَ لا تَدْرِي مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ ، فَأَقُول كَما قَالَ الْعَبْدُ الصَّالِحُ : { وكُنْتُ عَلَيْهمْ شَهيداً ما دُمْتُ فِيهمْ } إِلَى قولِهِ : { العَزِيز الحَكيمُ } [ المائدة : 117 ، 118 فَيُقَالُ لِي : إِنَّهُمْ لَمْ يَزَالُوا مرْتَدِّينَ عَلَى أَعقَابِهِمْ مُنذُ فارَقْتَهُمْ » متفقٌ عليه .

غُرْلاً : أَيْ غَيْرَ مَخْتُونِينَ .

166. Dari Ibnu Abbas ra ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdiri diatara kami (khutbah) seraya bersabda: "Wahai manusia, sesungguhnya kalian akan dikumpulkan di hadapan Allah dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang badan dan tidak berkhitan." Kemudian beliau membaca firmanNya: (Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati, sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya QS.Al Anbiya 104).Ketahuilah, bahwa manusia pertama yang bisa memakai pakaian kelak di hari kiamat adalah Nabi Ibrahim as. Ketahuilah, sesungguhnya pada hari itu ada sekelompok manusia dari ummatku digiring dari sebelah kiri (dimana akan disiksa), lalu aku berkata : “Ya, Rabb itu adalah ummatku”.Lalu dikatakan kepada Beliau : “Sesungguhnya kamu tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh mereka sepeninggalmu”. Lalu aku menirukan ungkapan hamba yang shalih (Nabi Isa as) dalam Al Qur’an: (dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. QS AlM-Maidah.117-118). Kemudian diberitahukan kepadaku “Sesungguhnya mereka itu telah kembali murtad sejak kau tinggalkan”. HR. Muttafaqun Alaih.

Ghurlan=tidak berkhitan

HR. Bukhari fiil anbiya (Bab qaulillahi Ta'ala: Wattakhada Allahu ibrahima khalila) wa tafsir, Tafsir Surah Al Maidah ( Bab Wa kuntu alaihim syahidan madumtu fiihim) wa Muslim fiil Jannati (Bab Fanai dunya wa bayanu husyri yaumal qiyamati)

Lughatul Hadits:

-Dzata Syimali: arah menuju neraka

-Abdus Shalih: Nabi Isa as.

-Ashaby: dari ummatku, dengan kata sahabat sebagai majaz perumpamaan

Faidah Hadits:

-Tidak berarti menjadi dalil hadits bahwa sayyidina Ibarahim as lebih Utama dari Sayyidina Muhammad SAW, dan kelebihan Sayyidina Ibrahim tidak menyiratkan keberpihakan,atau sebenarnya seorang yang diberikan pakaian sesudah sayyidina Muhammad SAW.

-Penyiksaan pembangkang yaitu kepada orang yang mengganti dan mengubah agama Allah SWT (Islam), dan mereka terbagi 2: golongan orang yang murtad maka baginya kekal di neraka, dan golongan yang bermaksiat (kepada Allah SWT) telah selesai disiksa dan setelah itu mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW lalu keluar dari neraka.

-Tidaklah bermanfaat nasab (keturunan/keluarga) dari Rasulullah jika tidak menjalankan sunnahnya dan berpegang teguh dengan agamanya (yaitu Islam).