PASCA RAMADHAN TETAP DIRINDUKAN SURGA?

 PASCA RAMADHAN TETAP DIRINDUKAN SURGA?
Oleh. Hafidz, S.Pd., M.Pd.I
(Anggota CMM and MPI PDM Kota Malang)

 

 

Ramadhan telah berlalu dan kita sudah banyak mengambil hikmah dari pelaksanaan ibadah di dalamnya, dimana ibadah itu tidak hanya puasa semata, tapi juga melibatkan semua jenis ibadah di dalamnya, yang dapat menyempurnakan perjalanan ibadah puasanya, karena orang yang berpuasa emiliki pintu khusus di surga yaitu Ar-Rayyan” nama ini bagian dari potongan hadits yang menjelaskan 4 golongan manusia dirindukan surga. 

Memulai tulisan ini, dengan mengutip hadits Rasulullah SAW sebagai rujukan ilmu dan sumber hukum ke 2 setelah al-Qur’an, yang berfungsi untuk menjelaskan isi al-qur’an yang dipandang belum jelas dan butuh penjelasan dari para ahli ilmu dalam menurai pemahaman yang benar. Dari Ibnu Abbas ra berkata, Rasulullah ï·º bersabda; "Syurga rindu kepada empat orang yaitu pembaca al-Qur'an, orang yang menjaga lisan, pemberi makan orang yang lapar, dan orang yang puasa di bulan Ramadhan." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Dari hadits di atas dapat kita uraian satu persatu sesuai dengan isi kandungannya, supaya lebih mudah difahami maksud dan nilai yang harus diterapkan dalam kehidupan di dunia ini sesuai perintah-perintahnya, diantaranyayaitu;

 

1. Setiap manusia tentu saja mengharapkan kebahagiaan, terutama kebahagiaan yang hakiki yaitu kebahagiaan yang tidak hanya dinikmati di dunia ini saja akan tetapi juga kebahgiaan yang abadi di alam akhirat kelak.

Kebahagiaan yang hakiki tersebut hanya dapat diraih apabila kita selalu taat kepada Allah SWT. dan Rasulullah ï·º. Balasan dari ketaatan tersebut adalah mendapatkan kehidupan yang penuh dengan kenikmatan yaitu syurga-Nya Allah SWT, sehingga kita dituntut untuk meraihnya. Lalu bagaimana cara kita meraihnya? Tentu dengan mengikuti perintah dan mentaatinya. Bagaimana dengan yang tidak mentaatinya? Jika ada diantara kita tidak mentaati apa-apa yang diperintahkan oeh beginda rasulullah SAW, maka sesungghnya merekaitu telah menolak masuk syurga! Kok bisa apa ada dasarnya? Tentu aja ada yaitu hadits dari Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Semua umatku akan masuk surga kecuali yang enggan, para Sahabat bertanya, “Wahai Rasûlullâh! Siapakah yang enggan?” Beliau SAW menjawab, “Barangsiapa yang mentaatiku niscaya ia akan masuk surga, dan siapa yang bermaksiat kepadaku maka dia enggan (untuk masuk surga).” (HR. Bukhari)

 

2. Sebagaimana penjelasan hadits Rasulullah ï·º di atas, bahwa 4 golongan manusia yang dirindukan syurga tersebut antara lain;

 

a. Orang yang rajin dan istiqamah membaca Al-Qur'an.

Membaca Al Qur'an adalah termasuk ibadah utama yang harus kita persembahkan kepada Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah ï·º :

 Seutama-utama ibadah umatku adalah membaca al-Qur’an.” (HR. Baihaqy) atau dalam riwayat lain , Sebaik-baik kamu adalah yang belaar al-Qur’an dan Mengajarkannya” (HR. Muslim)

Disamping itu, Rasulullah ï·º juga pernah bersabda; "Setiap huruf Al Qur'an yang kita baca membawa pahala tersendiri, selain itu juga dikatakan bahwa nanti Al-Qur'an akan datang sebagai saksi amal kita di Yaumul Hisab." Selain membaca tentu juga mempelajari isinya, mengamalkan dan mendakwahkannya merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap pribadi muslim.

Pelajaran  yang kedua, adalah  hendaknya manusia semakin menyadari tentang hakekat kehidupan di dunia ini,  harus meyakini bahwa hidup ini sementara, dan akan pulang ke negeri akhirat. Dengan banyaknya korban meninggal hendaknya menjadi pelajaran bahwa hidup ini  Allah SWT yang menentukan. Sebagaimana manusia hidup kedunia  atas kehendak dan ketentuan Allah begitu pula kematian atas kehendak dan ketentuan Allah SWT. Atas kehendak Tuhan  manusia  lahir ke dunia dan dan atas kehendak Tuhan  pula kita akan kembali kepadaNya. Kapan dan dimana semua ada ada dalam taqdir Allah SWT.

Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengen8al. (QS Lukman :34)

 

b. Orang yang memelihara lisan

Lisan merupakan salah satu indra kita yang bisa mendatangkan kebaikan dan sekaligus keburukan. Dengan selalu menjaga agar lisan kita hanya mengatakan hal-hal yang baik, digunakan untuk membaca Al-Qur'an untuk memuji-Nya, untuk berdo'a kepada-Nya, untuk memberi nasehat yang bernanfaat kepada orang lain, insya-Allah kita akan termasuk kedalam golongan orang yang dirindukan oleh syurga.

 

c. Orang yang suka memberi makan

Ini juga merupakan salah satu amalan yang utama, karena pertolongan Allah SWT. akan datang kepada hamba yang memberi pertolongan kepada saudaranya yang membutuhkan pertolongan.

Dan hendaknya manusia memiliki  sikap empati dan kepedulian sosial yang mendalam dgn memperhatikan sanak saudara, handai tolan dan tetangga. Jika ada yang kekurangan, coba bantu semampu kita. Dengan banyaknya orang kehilangan mata pencaharian otomatis makin banyak orang yang kesusahan untuk makan. Dengan memberi pertolongan pada tetangga yang kesulitan maka makin sempurnalah keimanan kita kepada Allah SWT. “Tidak beriman seseorang jika dirinya kenyang tetapi tetangganya tidak bisa tidur karena kelaparan”. Murah hati adalah karakter orang orang sholeh terdahulu dan merupakan akhlak mulia yang terpuji. Dirahmati hidupnya diberkahi hartanya dan dimuliakan kedudukanya.

Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. At-Taghabun:16)

 

d. Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan.

Berpuasa di bulan Ramadhan adalah salah satu ibadah utama bahkan merupakan salah satu Rukun Islam, yang harus ditunaikan dalam kehidupan di dunia sebagai bekal menuju kehidupan abadi di akhirat.

Berpuasa bukan hanya menahan tidak makan dan minum saja, melainkan juga menjaga panca indera kita dari melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.

Bahkan tidak hanya itu saja, berpuasa juga menuntut kita untuk meninggalkan perkataan dan perbuatan yang sia-sia. InsyaAllah jika kita berpuasa pada bulan Ramadhan sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah ï·º, maka derajat Taqwa akan kita peroleh yang balasannya tentu saja syurga Allah SWT.

3. Itulah 4 golongan manusia yang dirindukan syurgaNya Allah SWT, mari kita berlomba-lomba untuk meraihnya dan menjadi orang-orang yang selalu dirindukan syurga. karena kehidupan dan kebahagiaan yang sejati adalah di alam akhirat bukan di dunia yang sementara dan peuh tipudaya dan propaganda ini.

Sungguh luar biasa fasilitas yang dipersiapkan oleh Allah SWT untuk hambaNya yang senantiasa merindukan surga sebagai akhir dari perjalanan hidup dirinya. Sebagaimana tercantum dalam al-Qur’an;

1. Syurga disediakan bagi orang yang bertaqwa;

"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa,"

(QS. Ali 'Imran 3: 133)

2. Syurga juga disediakan bagi orang yang beriman dan selalu mengerjakan amal-amal yang shaleh;

"Ada pun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak akan Kami masukkan ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Di sana mereka mempunyai pasangan-pasangan yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman." (QS. An-Nisa' 4: 57)

 

Khatimah

Rasulullah SAW selalu mengingatkan dan menasehati umatnya, dalam setiap gerak langkah kehidupannya. Karena itu mari kita bersama-sama untuk menerapkan ajaran agama yang diyakini, khususnya yang berikatan dengan tema tulisan ini, yaitu sebaai berikut;

1. Rajin-rajinlah kita membaca Al-Qur’an karena kita akan mendapatkan pahala berkali lipat oleh Allah SWT dengan membaca wahyunya yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

2. Menjaga lisan, dalam hal bersosialisasi hendaknya kita jangan sering membicarakan orang (ghibah) karena itu perkataan yang tidak bermanfaat dan tidak dapat membuat hati kasar ato bahkan ada dampak sangat luar biasa yang bisa ditimbulkan oleh lidah, seperti bisa menyebabkan pertengkaran.

3. Memberi makan orang lapar, Allah SWT akan membalas kebaikan yang dilakukan oleh hambanya. Bahkan, kelak di hari kiamat Allah SWT akan memberikan makan dari buah-buahan surga.

4. Puasa di bulan ramadhan, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa di hari kiamat masuk dari pintu itu.saja. karena itu mari kita lanjutkan dengan puasa sunnah syawwal, sebagai salah satu bukti keberhasilan ibadah puasa kita selama satu bulan ramadhan.

Dengan demikian mari kita terus tingkatkan 4 amalan di atas, agar tetap dirindukan surga yang penuh kenikmatan di dalamnya. Wallahu a’lam bish-shawab!

 




PASCA RAMADHAN TETAP DIRINDUKAN SURGA?  PASCA RAMADHAN TETAP DIRINDUKAN SURGA? Reviewed by sangpencerah on April 18, 2025 Rating: 5

Tidak ada komentar: