Tafsir Fushshilat, ayat 46 Ibnu Katsir
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ
أَسَاءَ فَعَلَيْهَا وَمَا رَبُّكَ بِظَلامٍ لِلْعَبِيدِ (46)
Barang siapa yang mengerjakan
amal yang saleh, maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri; dan barang
siapa yang berbuat jahat, maka (dosanya) atas dirinya sendiri; dan
sekali-kali tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba-hamba-(Nya).
Firman Allah SWT.:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ
Barang siapa yang mengerjakan
amal yang saleh, maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri. (Fushshilat:
46)
Yakni sesungguhnya manfaat dari
perbuatannya itu kembali kepada dirinya sendiri.
وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا
dan barang siapa yang berbuat
jahat, maka (dosanya) atas dirinya sendiri. (Fushshilat: 46)
Yaitu sesungguhnya akibat dari
perbuatannya itu akan menimpa dirinya sendiri.
وَمَا رَبُّكَ بِظَلامٍ لِلْعَبِيدِ
dan sekali-kali tidaklah
Tuhanmu menganiaya hamba-hamba-(Nya). (Fushshilat: 46)
Artinya, Dia tidak menyiksa
seseorang melainkan atas dasar dosa yang dilakukannya, dan Dia tidak mengazab
seseorang melainkan sesudah tegaknya alasan terhadap yang bersangkutan, yaitu
dengan mengutus rasul-Nya kepadanya.

Tidak ada komentar: